Putin juga menyebut bahwa gambar pembantaian sipil di Bucha yang telah memicu kemarahan internasioal adalah "palsu".
Pemimpin Rusia itu membandingkan peristiwa di Bucha, di mana ratusan mayat warga sipil ditemukan setelah pasukan Rusia mundur, dengan serangan AS di kota Raqqa di Suriah, menyebut bukti pembantaian Rusia "palsu", lapor Bloomberg.
Pernyataan Putin itu datang pada hari yang sama di mana Wali Kota Bucha Anatolity Fedoruk mengatakan 403 mayat telah ditemukan di daerah itu, dengan jumlah korban tewas kemungkinan akan bertambah, menurut Guardian.
Selasa menandai pertama kalinya Putin memberikan komentar publik tentang pembantaian Bucha.
Meskipun Kremlin secara konsisten membantah pasukan Rusia bertanggung jawab atas kematian warga sipil, akan tetapi rekaman satelit menunjukkan mayat di daerah itu ketika diduduki oleh pasukan Rusia. (*)