GridHot.ID -Penyakit asam lambung bisa diderita oleh siapa saja.
Penyakit asam lambung merujuk pada kondisi di mana cairan asam di lambung naik ke kerongkongan.
Bentuk kronis dari penyakit asam lambung adalah refluks gastroesofageal (GERD).
GERD didiagnosis ketika asam lambung naik terjadi lebih dari dua kali seminggu atau menyebabkan peradangan di kerongkongan.
Perlu diketahui, kerusakan jangka panjang pada kerongkongan dapat menyebabkan kanker.
Melansir healthline, dari bayi hingga remaja dapat mengalami GERD.
GERD sangat umum terjadi pada bayi karena perut mereka jauh lebih kecil dan kurang mampu mentolerir kenyang. Akibatnya, isi perut bisa dengan mudah naik kembali.
Gejala yang terkait dengan GERD pada bayi meliputi:
- menjadi sangat mudah tersinggung atau tidak dapat dihibur
- setelah menyusui
- tersedak
- regurgitasi yang kuat, terutama setelah bersendawa
- rewel, terutama setelah menyusui
- tidak menambah berat badan pada tingkat normal
- menolak makan
- meludah
- muntah
- mengi
- kesulitan bernafas
Sekitar 70 hingga 85 persen bayi mengalami regurgitasi pada dua bulan pertama setelah lahir.
Biasanya, 95 persen dari mereka akan mengatasi gejala pada usia usia 1 tahun.
Anak-anak dengan kondisi perkembangan dan neurologis, seperti cerebral palsy, mungkin mengalami asam lambung naik dan GERD untuk jangka waktu yang lebih lama.
Sangat penting bagi dokter untuk mendiagnosis GERD pada anak-anak sejak dini untuk mengurangi kemungkinan mereka mengalami komplikasi.
Seiring bertambahnya usia, mereka masih bisa mengalami gejala GERD. Gejalanya meliputi:
- bau mulut
- ketidaknyamanan dada
- infeksi saluran pernafasan yang sering
- mulas
- suara serak
- ketidaknyamanan perut
Gejala yang tidak diobati dapat menyebabkan kerusakan kerongkongan permanen. (*)