Kebetulan saat itu para tahanan yang lain sudah terlelap.
"Mut Tuhan lu kan sama ma gue Allah supaya gue ini ma teman-teman (tahanan) lain dapat makanan," ujarnya mengenang.
"Kayaknya tuh semut pada mengangguk sih hahaha. Lalu saya balik dan menghadap ke tembok, saya seperti seseorang yang lagi bagus sekali imannya saya bilang, 'kayaknya sebentar lagi datang nih nasi', eh bener pintu saya diketuk," imbuh Ustaz Yusuf Mansur.
Rupanya yang datang adalah seorang polisi yang berjaga dan menawarkan makanan pada Ustaz Yusuf Mansur serta tahanan lainnya.
Hal itulah yang dijadikan Ustaz Yusuf Mansur pelajaran sampai saat ini.
"Itu pelajaran pertama, gara-gara semut mendoakan itu. Baru kasih roti sepotong apalagi satu, bisa dapat restorannya itu," terangnya.
Pun setelah bebas dari penjara, Ustaz Yusuf Mansur berjanji kepada kedua orang tuanya untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik.
Bermodalkan pelajaran yang selama ini didapatnya dari penjara.
"Tiga hari setelah keluar dari penjara, saya mencoba menunjukkan sama orangtua saya kalau saya akan menjadi The New Yusuf Mansur," ujar Yusuf Mansur.
"Saya tidak mau lagi main proyek, main harta yang haram. Saya coba dagang di Terminal Kalideres," pungkasnya.
(*)