Sebab sepulang sekolah, ada beberapa bagian tubuh Aisha yang kerap kali terluka karena keasyikan bermain.
"Tiba-tiba dia sekolah, bersosialisasi, berteman baik, main perosotan, main sama teman-temannya. Jadi hari pertama ke sekolah benjol karena dia tidak biasa beraktivitas di lingkungan lain selain rumah dan rumah sakit," kata Denada.
"Jadi dia begitu ada di lingkungan baru dia enggak tahu bagaimana ngejaga dirinya, menavigasi dirinya di sebuah tempat baru dia enggak bisa," tutur Denada.
Dilansir dari Grid.ID, Denada mengaku bersyukur Aisha bisa kembali bersosialisasi dengan teman-temannya.
Denada juga merasa bahagia bisa melihat Aisha kembali bersekolah karena itu adalah impian anaknya sejak dulu.
"Alhamdulillah baik. Sekarang lagi menikmati bersosialisasi punya teman. Kegiatan ngerasain playdate sama teman-temannya," tutur Denada saat hadir sebagai bintang tamu dalam tayangan 'Pagi Pagi Ambyar' di Trans TV, Senin (25/4/2022).
Denada berharap sang anak bisa menjalani kehidupannya lebih berwarna lagi.
Terutama saat berkumpul bersama teman-teman sekolahnya.
Denada mengatakan, pengobatan kemoterapi Aisha Aurum sudah selesai.
Namun Aisha masih harus rajin kontrol untuk tahu perkembangan tubuhnya ketika rangkaian pengobatan kemoterapi sudah selesai.
"Amin (sembuh), jadi protokol kemonya sendiri sudah selesai. Jadi sekarang ini yang dia lakukan adalah kita rajin kontrol check up."
"Sekarang ini dokternya sedang melihat reaksi tubuhnya begitu kemo ini berhenti," ujar Denada, mengutip tayangan di kanal YouTube MAIA ALELDUL TV.
(*)
Source | : | Grid.ID,Youtube |
Penulis | : | Siti Nur Qasanah |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar