Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Wajib Tahu, Ternyata Seperti Ini Gejala Asam Lambung Paling Umum

Siti Nur Qasanah - Jumat, 29 April 2022 | 10:13
Ilustrasi asam lambung naik
Pixabay

Ilustrasi asam lambung naik

GridHot.ID - Sakit asam lambung merujuk pada keadaan di mana cairan asam di lambung kembali ke kerongkongan.

Asam lambung naik yang dirasakan lebih dari dua kali seminggu mengindikasikan penyakit refluks gastroesofageal (GERD).

Penyebab GERD antara lain, kelebihan berat badan atau obesitas,hernia hiatus, merokok, mengonsumsi alkohol, kehamilan, serta minum obat (seperti antihistamin, penghambat saluran kalsium, obat pereda nyeri, obat penenang, dan antidepresan)

Gejala asam lambung yang umum

Melansir Healthline, asam lambung menimbulkan gejala yang beragam.

Gejalanya bergantung pada organ apa yang terkena asam lambung.

Gejala asam lambung dapat berkisar dari ringan hingga berat. Adapun gejala asam lambung yang umum meliputi:

Mulas

Mulas adalah gejala paling umum dari asam lambung.

Baca Juga: Apakah Asam Lambung Bisa Memicu Kematian? Begini Penjelasan Dokter Spesialis Penyakit Dalam

Perut terlindungi dari efek korosif asam lambung.

Jika sfingter esofagus bagian bawah tidak mencegah asam lambung keluar dari perut dan masuk ke kerongkongan, akan ada sensasi terbakar yang menyakitkan di dada.

Mulas dapat berkisar dari tidak nyaman hingga menyakitkan.

Namun, tingkat keparahannya tidak selalu menunjukkan cedera permanen pada kerongkongan.

Rasa asam

Jika asam lambung naik sampai ke bagian belakang tenggorokan atau mulut, itu bisa menyebabkan rasa asam atau pahit di mulut.

Selain itu, mungkin juga mengalami sensasi terbakar di tenggorokan dan mulut.

Regurgitasi

Beberapa orang mengalami regurgitasi.

Baca Juga: Wajib Tahu, Stres dan Kecemasan Ternyata Memperburuk Penyakit Asam Lambung, Ini Penelitiannya

Ini adalah perasaan cairan, makanan, atau empedu bergerak ke atas tenggorokan, bukan ke bawah.

Dalam beberapa kasus, orang dengan asam lambung bahkan bisa muntah.

Namun, muntah jarang terjadi pada orang dewasa.

Bayi dan anak-anak dengan GERD mungkin mengalami regurgitasi berulang. Ini bisa tidak berbahaya dan sangat alami pada bayi di bawah usia 18 bulan.

Menurut National Digestive Diseases Information Clearinghouse, sekitar setengah dari semua bayi mengalami refluks dalam tiga bulan pertama kehidupan.

Dispepsia

Dispepsia adalah perasaan terbakar dan ketidaknyamanan di bagian tengah atas perut.Ini dikenal sebagai gangguan pencernaan.

Beberapa orang dengan dispepsia mungkin merasakan gejala:

  • Kembung
  • Sakit maag
  • Merasa tidak nyaman penuh
  • Mual
  • Sakit perut
  • Muntah atau bersendawa banyak
Baca Juga: Wajib Tahu, Ini Perbedaan Gejala Nyeri Dada Karena Asam Lambung Kronis dan Serangan Jantung

Gejala-gejala ini harus diatasi dengan serius karena dapat menandakan adanya gangguan lain yang disebut penyakit tukak lambung.

Dalam beberapa kasus, jika tidak diobati, kondisi ini dapat mengarah ke keadaan darurat medis yang disebut perforasi.

Kesulitan menelan

Kesulitan menelan atau disfagia setidaknya mempengaruhi 1 dari 25 orang dewasa setiap tahun.

Meski demikian, banyak kemungkinan penyebab disfagia. Selain GERD, bisa juga disebabkan oleh stroke, sklerosis ganda, penyakit parkinson, kanker, dan sakit tenggorokan.

(*)

Source :Healthline

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x