Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Awalnya Semangat Ingin Bela Zionis, Pemuda Asal London Ini Langsung Menyesal Bukan Main Saat Jadi Tentara Israel, Perlakuan Para Pasukan ke Masjid Umat Muslim Jadi Pemicunya

Angriawan Cahyo Pawenang - Sabtu, 30 April 2022 | 05:42
Tentara Israel menyerang warga Palestina yang berjamaah salat Subuh di masjid Al Aqsa, Jumat (15/4).
Twitter Via Middle East Eye via Kompas TV

Tentara Israel menyerang warga Palestina yang berjamaah salat Subuh di masjid Al Aqsa, Jumat (15/4).

Gridhot.ID - Israel dan Palestina hingga detik ini memang masih berseteru.

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, pasukan Israel bahkan kembali menyerang warga Palestina yang melaksanakan ibadah salat Jumat terakhir bulan Ramadhan 2022 di masjid Al Aqsa.

12 warga Palestina dilaporkan terluka akibat kejadian yang terjadi pada Jumat, 29 April 2022 tersebut.

Duniapun terus geram terhadap tindakan pasukan Israel ke rakyat sipil Palestina.

Salah seorang remaja asal Inggris sampai harus menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri untuk memahami konflik yang terjadi gara-gara kelakuan para pasukan Israel.

Dikutip Gridhot dari Intisari, sebagai seorang remaja yang tumbuh di pinggiran kota yang nyaman di London utara, jantung komunitas Yahudi Inggris, Joel Carmel memiliki hasrat tunggal: membela Israel.

"Sinagog saya, gerakan pemuda saya, sekolah saya semuanya organisasi Zionis. Zionisme berarti bukan hanya Israel yang berhak untuk hidup tetapi secara aktif membela Israel," katanya sebagaimana dilansir Business Insider pada Juli 2020

Dalam gelembung ini, semua kritik Israel bias, kata Carmel, putra seorang rabi.

"Semua orang menentang kami. Segala sesuatu di MSM adalah anti-Israel, dan kami memiliki tanggung jawab untuk menunjukkan sisi lain," katanya.

Baca Juga: Calon Istri Andika Kangen Band Pamer Dapat THR dari Ayang, Ungkap Isi Dompet dan Saldo Rekening Sang Musisi, Netizen Langsung Melongo

"Itu berarti mengatakan apa yang dilakukan Israel selalu merupakan masalah keamanan dan Israel harus melakukan apa pun yang harus dilakukan untuk mempertahankan diri."

Carmel menjadi seorang pemuda fanatik untuk Sion - keajaiban kampanye pro-Israel.

Source :Kompas.com intisari

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x