"Alhamdulillah pasti orang nyari dari habis salat subuh sampai mau salat tahajud," sambungnya.
"Jadi orang masih tang ting tung pokoknya udah kayak gula yang dikerubutin semut," tambahnya.
"Tapi waktu itu masih ambisi nah artinya masih terlalu banyak mimpi yang mungkin di usia ku ke 32, yang lagi mateng-matengnya dengan segala macam prediksi keberhasilan yang membayangi otakku. Mungkin aku lupa," jelas Angie.
"Lupa diri, itu mbak Angie mengakui ya pada saat itu? Tergoda dengan banyak hal mungkin ya," kata Ashanty dibalas anggukan kepala Angie.
Bukan hanya silau kekuasaan dan harta, Angie mengatakan dirinya juga gila hormat dan seolah berharap semua orang tunduk padanya.
"Aku mengakui, waduh, jadi ternyata euforia kemewahan itu terjadi. Euforia dikenal, dihormati. Itu orang pokoknya harus nunduk dikit kalau lewat jalan ya kan sama aku, nah itu ada," kata Angie.
Tak berlangsung lama, apa yang ia rasakan itu seketika sirna saat ajal menjemput sang suami, Adjie Massaid 2011 lalu.
Hanya berselang satu tahun, ia harus menelan getir terjerat skandal kasus korupsi besar yang membuatnya harus 10 tahun di penjara.
"Nah tapi ketika mas Adjie meninggal, itu aku udah mulai jatuh kayak kehilangan pegangan gitu. Terus aku berusaha untuk menapak menapak menapak tapi ternyata juga gak sanggup terus kena kasus yang besar," ungkap Angelina Sondakh.
Kini telah bebas, Angie secara tegas mengatakan dirinya sudah tak mau berkecimpung di dunia politik lagi.
"Enggak mau (ke politik lagi)," tegas Angelina Sondakh. (*)