Bak pejabat penting negara, Joko yang dikalungi bunga berjalan dalam pengawalan ketat hingga diiringi bunyi sirine.
Nampak sejumlah anggota linmas dan polisi berjaga mendampingi Joko.
Menerima sambutan yang luar biasa, Joko tak mampu membendung air matanya. Ia menangis menyaksikan kehebohan warga.
"Saya melihat kebahagian di mata warga. Kebahagiaan warga adalah kebahagiaan saya. Saya tak menyangka bakal seperti ini. Saya sedih, terharu dan senang. Dulu saya bisa melintasi jalan ini karena dengan kendaraan yang memadai, namun belum tentu bagi warga lain. Sudah selazimnya berbagi. Harta milik Allah," terang Joko.
Ketika ditanya terkait perasaannya, Joko tidak dapat bisa berkata-kata.
"Aduh, itu susah untuk berkata-kata. Kita lakukan karena cinta kebaikan, saling membantu, bersedekah dalam amal jariah," katanya.
Adapun nama Joko Suranto mendadak mengejutkan publik setelah menyedekahkan uang Rp 2,8 miliar untuk membangun jalan rusak sepanjang 1,8 km di kampung halamannya di Desa Jetis, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Jalan kabupaten di bawah pengelolaan Dinas PUPR Grobogan itu terpaksa ia perbaiki dengan anggaran dari kantong pribadi lantaran sudah puluhan tahun diajukan tak kunjung direspons.
Jalan yang melintasi tiga desa, yakni Telawah, Jetis dan Nampu itu digarap dengan betonisasi sejak awal Ramadhan hingga target rampung sebelum Idul Fitri 2022.
Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Sabtu (16/4/2022) pagi, betonisasi dengan lebar 4,5 meter tersebut progresnya sudah 95 persen.
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar