Gridhot.ID - Kelompok Buaya (B) di bawah komando KKB pimpinan Lekagak Telenggen diduga menjadi pelaku penembakan sopir truk Nober Palintin (31).
Diberitakan sebelumnya, penembakan terjadi di Kali Ilame, Kampung Wako, Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua, Rabu (11/5/2022) siang.
Korbannya adalah Nober Palintin, sopir truk yang saat itu tengah mengambil material pasir di Kali Ilame.
Mengutip Kompas.com, Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani menyebut Buaya sebagai sosok yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut.
"Sangat mungkin pelaku penembakannya NM, atas perintah B," ujar Faizal di Jayapura, Kamis (11/5/2022).
Faizal mengungkapkan, lokasi kejadian di Distrik Gome diyakini sebagai wilayah kelompok tersebut.
Sebab, kelompok lain yang sebelumnya kerap beraksi di Distrik Ilaga telah mundur ke kabupaten terdekat.
"Kali ini bukan kelompok Numbuk Telenggen karena dia sudah mundur sampai Kuyawage (Lani Jaya)," kata Faizal.
Buaya, terang Faizal, merupakan kelompok kecil di bawah komando kelompok besar pimpinan Lekagak Telenggen yang selama ini menjadi dalang dari banyak kejadian penembakan di wilayah Kabupaten Puncak.
Menurut dia, di bawah pimpinan Lekagak Telenggen banyak kelompok kecil yang tersebar di beberapa distrik/kecamatan yang ada di Kabupaten Puncak.
Adapun aksi penembakan KKB diketahui setelah aparat keamanan mendengar beberapa kali suara tembakan.
Saat aparat mengecek lokasi, mereka hanya mendapati truk kosong yang sebelumnya dikemudikan oleh Nober.
Tim kemudian melakukan pencarian untuk menemukan Nober.
"Tim kemudian melakukan penyisiran di sekitar truk hingga radius 500 meter tapi tidak menemukan tanda keberadaan korban," kata dia.
Sehari berselang atau Kamis (12/5/2022), Nober yang sempat dicari keberadaannya ditemukan tewas di pinggir sungai.
Jasad Nober ditemukan olehaparat gabungan di pinggiran Kali Wilipur, Distrik Gome, Kabupaten Puncak.
Ada dugaan bahwa korban dihanyutkan di sungai.
"Jenazah Nober Palintin ditemukan di tepian Kali Wilipur, setelah personel mendapat informasi bahwa korban dihanyutkan di sungai," ungkap Faizal, Kamis (12/5/2022).
Adapun selama Januari hingga Maret 2022, KKB tercatat telah melakukan7 aksikekerasanhingga mengakibatkan 13 orang korban tewas.
Terakhir pada Rabu (17/4/2022), prajurit TNI di Pos TK Quari Atas Yonif R 431/SSP Distrik Kenyam berhasil menggagalkan upaya aksi kekerasan dari KKB di Kabupaten Nduga, Papua.
(*)