Herman menyebut, peristiwa tersebut berdampak pada pesawat Asian One terpaksa kembali ke Bandara Moses Kilangin, Kabupaten Mimika.
Total empat pesawat memutuskan tidak mendarat demi alasan keselamatan awak pesawat dan penumpang.
”Setelah peristiwa tersebut, kegiatan operasional di Bandara Ilaga terpaksa dihentikan. Para pegawai kami juga telah kembali ke rumahnya untuk mengantisipasi adanya aksi susulan KKB di area bandara,” kata Herman, melansir Kompas.com.
Ia mengatakan, serangan KKB ke area Bandara Ilaga bersifat sporadis dan bertujuan untuk mengganggu aktivitas penerbangan.
Peristiwa ini berdampak Bandara Ilaga hanya dapat melayani delapan penerbangan pada Jumat ini.
Adapun Bandara Ilaga berada di atas ketinggian 2.500 meter di atas permukaan laut dan panjang landasan pacu mencapai 600 meter.
Bandara ini melayani sekitar 50 penerbangan setiap hari dari pukul 06.00 hingga pukul 12.30 WIT.
Tidak hanya rawan gangguan KKB, di bandara ini juga sering terjadi kecelakaan pesawat karena kondisi geografis dan cuaca.
Sebelumnya KKB membakar menara pengawas dan ruang tunggu Bandara Ilaga pada 3 Juni 2021.
Sehari kemudian api sudah dapat dipadamkan dan bandara kembali dikuasai oleh aparat TNI/Polri.(*)