Gridhot.ID - Penikmat acara komedi tentu tidak asing dengan pelawak Opie Kumis.
Memulai karier sejak 1989, Opie Kumis sering mondar-mandir di layar kaca.
Namun, beberapa tahun belakangan pelawak berusia 62 tahun itu jarang muncul.
Kondisi ekonomi hingga keeksisan Opie Kumis mulai dipertanyakan publik.
Bahkan tak sedikit netizen yang menilai Opie mulai kehilangan ketenarannya.
Mengutip TribunJatim.com, nasib Opie kini terjawab seperti apa.
Dikira sulit ekonomi, Opie justru menjadi penyokong utama sebuah yayasan pesantren.
Tak banyak orang tahu, Opie diam-diam membangun pondok pesantren di kawasan Cimande, Sukabumi.
Pondok pesantren itu telah berdiri sejak dua tahun lalu.
"Itu pesantren kira-kira sudah jadi 2 tahun lalu. Santrinya ada 40 orang itu nggak bayar untuk yatim piatu," ujar Opie dilansir dari YouTube STARPRO, Jumat (13/5/2022).
Ia kembali menambahkan jika pondok pesantren miliknya tak memungut biaya alias gratis.
"Jadi makan tidur segala macam seperak juga nggak dipungutin bayaran," imbuhnya.
Opie lantas menceritakan awal pembangunan pondok pesantren tersebut.
Ternyata Opie diberi tanah wakaf seluas 3.000 meter.
"Kebetulan ada kyai sana wakaf-in tanah. Kebetulan gue kenal sama anaknya."
"Ini babehnya bilang 'Saya wakaf-in tanah 3.000 meter, terserah mau dibikin apa saja. Mau bikin villa silahkan. Opie pakai saja'," jelas Opie.
Tak ingin pemberian tersebut jadi tak bermanfaat,Opie memilih mendirikan pondok pesantren.
"Tapi saya bilang daripada bikin villa, bikin pesantren. Tapi dananya dari mana? Bismillah kita cari."
"Jadi sekarang (pesantrennya)," tuturnya.
Opie menjadi satu dari sekian banyak rekan artis yang tak mengumbar untuk urusan bersedekah.
Berbuat sedemekian mulia, Opie tidak berniat memamerkannya ke hadapan publik.
Usut punya usut, pesantren yang dibangun Opie menelan biaya Rp 2 miliar dan dibangun selama 2 tahun.
Fasilitas di pesantren ini cukup lengkap, mulai dari asrama putra dan putri hingga aula majelis ta'lim.
"Total-total habis Rp 2 miliar. Ada hamba Allah yang ngasih, kita bikin (pesantren)," terang Opie.
Opie juga tidak mengelola pesantren tersebut secara langsung.
Namun, ia mempercayakankepada salah satu anak kyai yang mewakafkan tanah itu.
"Gue (bantu cariin dana) dari teman ke teman. Setelah itu yang pegang anak kyai di sana. Karena itu wakaf dari bapaknya. Jadi kita kasih ke dia," tandasnya.
Sementara itu, beberapa waktu lalu Opie mengaku sedang menekuni bisnis ikan cupang.
Opie menjalankan bisnisnya dengan teman yang ia sebut sebagai ahli cupang.
"Ya kalau gua sih terus terang aja demen cupang dari 2010 ya udah demen cupang," kata Opie di YouTube Insertlive (31/3/2021).
"Terus kebetulan gua punya temen dia memang ahlinya cupang, jadi kalau gua aja kan paling nggak kepegang, jadi gua titip bibit sama dia sekarang sudah ada ribuan cupang namanya Cupang Giant," ujar dia.
Opie mengatakan bahwa ikan cupang yang beragam warna, harganya akan lebih mahal.
"Kalau cupang yang bagus itu yang warnanya lebih banyak, terus beraturan juga maksudnya penempatan warnanya itu pas gitu nggak acak-acakan, nah itu biasanya yang mahal itu yang begitu," kata Opie.
(*)