GridHot.ID - Neneng Umaya alias NU (24) nekat menghabisi nyawa kekasih gelap suaminya di Perumahan Grand Citra Cibubur, Jatisampurna, Bekasi, Jawa Barat pada Selasa (26/4/2022).
Kasus pembunuhan itu didasari rasa cemburu, karena korban meminta IDG kekasihnya yang merupakan suami NU agar segera bercerai.
Demi habisi nyawa pelakor, alat yang digunakan Neneng Umaya (36) selaku istri sah terbilang janggal untuk lakukan kejahatan.
Dilansir dari Tribunjabar.id, Neneng Umaya (36) nekat menghabisi nyawa selingkuhan suaminya yakni Dini Nurdiani (26) karena terbakar api cemburu.
Korban pun mengetahui jika pacarnya itu sudah berumah tangga dan memiliki tiga anak.
Melansir tribunjakarta.com, Neneng Umaya adalah orang yang membuat cleaning service wanita bernama Dini Nurdiani (26) hilang misterius sejak terakhir pamit untuk buka puasa bersama pada akhir April lalu.
Setelah tiga pekan tak ada kabar, keberadaan Dini akhirnya ditemukan.
Namun wanita asal Cengkareng, Jakarta Barat tersebut ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa.
Jasad Dini ditemukan pada Jumat (13/5/2022) di Kawasan Cibubur, Jakarta Timur.
Warga langsung melaporkan penemuan tersebut Polsek Jatisampurna.
"Iya (sudah meninggal dunia). Udah ketemu (jasadnya). Saya langsung nyocokokin semua yang dipakai almarhumah," ujar kakak Dini, Ryan saat dihubungi pada Sabtu (14/5/2022).
Yang mengejutkan dari penemuan jasad Dini yakni bahwa wanita itu dibunuh oleh wanita yang berstatus istri sah.
Sebab, di mata pelaku Neneng, Dini adalah orang ketiga di rumah tangganya.
Neneng cemburu mengetahui Dini memiliki hubungan terlarang dengan suaminya.
"Motifnya cemburu, karena tersangka ini adalah istri dari pacar korban.
Jadi tersangka sudah berumah tangga, namun suaminya ada hubungan dengan korban," ucap Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo, Sabtu (14/5/2022).
Puncak emosi Neneng
Emosi Neneng memuncak ketika melihat Dini dan suaminya bertukar pesan mesra.
Melihatnya, Neneng cemburu dan gelap mata berniat menghabisi Dini.
"Jadi memang pembunuhan sudah direncanakan dengan matang, termasuk juga menyiapkan alat-alat yang dikeluarkannya saat menghabisi korban," tuturnya.
Aksi pelaku pun terbilang sadis dan profesional lantaran sudah direncanakan dengan matang sejak jauh-jauh hari.
Dengan menggunakan ponsel sang suami, pelaku kemudian membuat janji untuk bertemu dengan korban.
Neneng dan Dini kemudian bertemu di sekitar kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada 26 April 2022 lalu.
Neneng mengaku sebagai teman kekasih Dini saat bertemu korban.
Kemudian, Dini pun diboncenginya menuju tempat sepi di kawasan perumahan Citra Green Cibubur, Bekasi.
"Saat di lokasi, korban disuruh menunggu oleh pelaku. Kemudian pelaku pura-pura beli minum," ujarnya.
Gunakan alat yang tak biasa
Namun yang jadi sorotan dalam pembunuhan ini adalah alat yang digunakan pelaku terbilang tak biasa untuk menghabisi nyawa seseorang.
Pasalnya, pelaku menggunakan kunci inggris, pisau dapur, dan gunting rumput.
Bila pisau dapur memang sudah sering digunakan pelaku kejahatan untuk beraksi, namun tak demikian dengan kunci inggris dan gunting rumput
Saat korban lengah, Neneng tiba-tiba memukul kepala Dini menggunakan kunci inggris hingga jatuh tersungkur.
Dini pun langsung merintih kesakitan.
Melihat korbannya terus merintih kesakitan, Neneng kemudian membawa Dini ke semak-semak.
Secara membabi-buta Neneng langsung menusuk leher serta perut Dini menggunakan pisau dapur dan gunting rumput.
Setelah menghabisi nyawa korban, Neneng langsung melepas bajunya dan mengganti pakaian.
"Alat-alat yang dipakai untuk melakukan kejahatan dibuang di dekat lokasi kejadian," tuturnya.
Kini atas perbuatannya, Neneng pun sudah mendekam di ruang tahanan Polsek Cengkareng.
Sementara itu, dikutip Gridhot.ID dari Wartakota, Heri (54), tetangga Neneng Umaya, mengaku tak pernah berkomunikasi secara langsung dengan Neneng atau suaminya selama di lingkungan RT1/10, Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.
Menurutnya, Neneng dan suaminya serta ketiga anaknya sudah tinggal di sana sekira satu tahun lebih.
Selama tinggal, Neneng dan suaminya bernama Ivan Dwi tak pernah bersosialisasi dengan tetangganya.
Namun Heri mengaku, warga sekitar sangat memprioritaskan bantuan tunai atau sembako kepada keluarga Neneng.
"Tapi selama pandemi kemarin tuh, warga selalu ngutamain dia karena diakan anaknya tiga suaminya pernah kena PHK," jelasnya kepada Warta Kota, Selasa (17/5/2022).
Heri melanjutkan, Jika ketika itu warga sekitar tak menonton televisi, maka tak ada yang mengetahui itu adalah Neneng Umaya.
Kemudian suami Neneng sempat dibawa ke Mapolsek Cengkareng untuk dimintai keterangan dan warga mengenali jaket yang dikenakan.
"Karena pas kemarin di tv pakai masker, kita juga enggak ada yang tahu namanya itu, tahunya pas di tv oh namanya Neneng," jelasnya.
Heri tak percaya, perempuang yang dinilai lemah dan tak punya kekuatan lebih itu nekat melakukan pembunuhan kepada Dini Nurdiani.
Apalagi keseharian Neneng di rumahnya hanya mengurus ketiga anaknya yang masih di bawah umur.
"Kalau ke warung itu yang kecil di gendong, yang dua jalan kaki, gitu saja, habis itu masuk ke rumah lagi, enggak pernah main di sini," tuturnya.
Wanita 24 tahun membuat warga sekitar gempar karena saat lebaran Idul Fitri 2022 lalu masih bersalam-salam dengan warga sekitar.
Tak berapa lama, keluarga ini pindah rumah ke RT01/011 Kelurahan Lubang Buaya, Jakarta Timur.
"Enggak ada yang tahu persis kapan pindahnya, karena tahu-tahu sudah kosong, pemilik kontrakan enggak ada yang berani buka pintu karena kan massa habis sewanya tanggal 20 Mei nanti," ucap Heri.
Mpo Ami tetangga kontrakan Neneng mengaku sosok sepasang suami istri itu tidak pernah bersosialisasi dengan warga sekitar.
"Enggak permah ada sosialisasi, enggak pernah ada (ngobrol-ngobrol) dah, enggak pernah, di rumahnya saja anaknya (di dalam saja) heeh," katanya kepada Wartakotalive.com, Selasa (17/5/2022).
(*)