Perusahaan angkutan umum milik negara mengoperasikan jalur kereta api pinggiran kota utama Malaysia.
Tajuddin juga menerima kritik atas komentarnya, termasuk dia menggambarkan kecelakaan itu sebagai dua kereta yang "berciuman" satu sama lain, dan karena membentak wartawan yang bertanya kepadanya tentang seruan pengunduran dirinya.
Sebuah petisi yang menuntut pengunduran dirinya mengumpulkan lebih dari 100.000 tanda tangan. Dia dicopot sebagai ketua Prasarana Malaysia dua hari setelah konferensi pers.
Sementara itu, melansir thevibes.com, Tajuddin pada Selasa mengkonfirmasi penunjukannya sebagai duta besar baru untuk Indonesia, mengakhiri spekulasi berbulan-bulan atas posisi yang sangat penting itu.
Ia menggantikan diplomat senior Zainal Abidin Bakar yang menjabat sejak 2018.
Berbagai pihak sejak saat itu mengecam pemerintah karena mencalonkan Tajuddin untuk posisi tersebut daripada individu lain yang lebih berkualitas. Banyak yang menyebut kinerjanya sangat buruk di masa lalu.
Perdana Menteri Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob, bagaimanapun, kemarin membela penunjukan Tajuddin, dengan mengatakan bahwa yang dia adalah politisi berpengalaman, yang pengangkatannya disetujui oleh Presiden Indonesia Joko Widodo.
(*)