Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Vladimir Putin Terancam Dikudeta, Pejabat Tinggi Rusia Mulai Menyadari Kegagalan Invasi Rusia di Ukraina

Siti Nur Qasanah - Sabtu, 21 Mei 2022 | 10:42
Presiden Rusia Vladimir Putin
Pixabay/Joenomias

Presiden Rusia Vladimir Putin

Kelompok lain akan mengatakan "sudah cukup" dan "lebih baik tidak menyia-nyiakan 10.000 nyawa tentara dan perwira kita".

Pertentangan dari kelompok yang pro dan kontra ini akan menyebabkan kekacauan dalam badan pemerintahan Rusia.

"Tentu saja, ada opsi yang diberikan oleh Putin sendiri untuk melaksanakan beberapa keputusan penting ini, seperti penggunaan senjata nuklir," ujarGrozev yang telah menautkan ke outlet penelitian online Inggris Bellingcat.

"Dan penolakan ini akan menjadi pemicu, kemungkinan besar, kudeta, karena setelah penolakan untuk mematuhi perintah raja, semuanya akan turun dengan sangat cepat," katanya.

Grozev pun melihat peluang penggunaan senjata nuklir berkurang.

"Jika Putin memutuskan untuk memberikan perintah untuk menggunakan senjata nuklir, dia harus yakin bahwa semua orang di sepanjang rantai akan melaksanakan perintah ini," katanya.

"Dia mengerti lima tangan…harus menekan tombol secara berurutan. Jika satu [orang] tidak mematuhi, maka ini akan menjadi sinyal pembangkangan dan bahkan mungkin kematian fisik Putin," lanjutnya.

"Jadi sampai dia yakin semua orang akan patuh, dia tidak akan memberikan perintah ini. Apakah Putin akan berkuasa dalam tiga bulan tidak jelas bagi pasukan keamanan," tandasnya.

(*)

Source : Mirror.co.uk

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x