"Egianus itu tidak bersekolah sehingga tak mengerti apa itu diplomatik," tandas Sebby Sambom.
Karena itu, menurut Sabby Sambom, lebih baik Egianus Kogoya diam dan berhenti dari tindakannya yang menyusahkan masyarakat dengan merampok.
Jika tidak, Sabby Sambom tak segan-segan membongkar tempak persembunyian sang panglima KKB.
"Kau lebih baik diam, atau kami bongkar semua tempat persembunyianmu," ancam Sebby Sambom dengan nada marah.
Cara Prajurit TNI Persempit Gerakan Egianus Kogoya
Prajurit TNI punya cara tersendiri untuk mempersempit gerakan anggota KKB Papua di Nduga.
Nduga merupakan salah satu daerah tempat pimpinan KKB Papua, Egianus Kogoya. Ia memilih tetap di Nduga daripada bergerak ke tempat lain.
Lantaran teridentifikasi tak pernah meninggalkan hutan Nduga, maka Egianus Kogoya pun bebas merdeka melakukan penyerangan ke sarang TNI Polri.
Bahkan di tempat ini pula, Egianus Kogoya tak sungkan-sungkan menghabisi nyawa warga yang tak berdosa.
Akan tetapi, dalam beberapa waktu terakhir, aksi-aksi liar sang panglima tersebut, seakan menyempit karena mulai dibatasi.
Pergerakannya tak sebebas dulu. Pasalnya, hampir di setiap titik, selalu ada petugas yang tergabung dalam Satgas Operasi Damai Cartenz.