"Saya telah dilecehkan teman yang saya kasihi dan percaya," bunyi unggahan tersebut.
Unggahan selanjutnya menyebutkan bahwa Tangmo Nida belum ingin pergi.
"Saya belum ke mana-mana. Masih menunggu izin dari 5 orang.
Jika tidak mengatakan yang sebenarnya, saya akan mempublikasikan semua hal yang terjadi di speedboat pada malam kejadian kepada semua orang agar dunia tahu.
Hapus semua detail di ponsel..Jangan bilang Anda tidak dapat mengingat kembali, ya teman baikku," lanjutnya.
Story selanjutnya diunggah pada 20.30 waktu setempat melalui Facebookstory.
"Ini Tangmo Nida. Semuanya, jangan tinggalkan aku. Aku akan menunjukkan kebenaran.
Aku tidak menginginkan apa pun selain cinta yang semua orang berikan kepadaku sekarang," tulis status tersebut.
Menurut pengacara Decha, ibunda Tangmo Nida menjelaskan bahwa dia tidak menggunakan akun Facebook putrinya sama sekali.
Tangmo Nida ditemukan tewas tenggelam di sungai Chao Praya pada 24 Februari 2022 lalu.
Diberitakan GridPop.ID sebelumnya, Kepala polisi Letnan Jenderal Jiraphat Phumphichit mengumumkan bahwa polisi telah mengesampingkan kecurigaan terjadi pembunuhan dalam kematian Tangmo Nida.