Gridhot.ID - Beredar sebuah video pria misterius serukan ajakan perang di hadapan anggota KKB Papua.
Pria berbadan kekar itu tampak berdiri di tengah-tengah anggota KKB Papua yang bersenjata lengkap.
Dia mengenakan kacamata hitam dan syal bermotif bintang kejora.
Denganlantang ia memberi semangat kepada anggota KKB untuk berjuang demi kemerdekaan Papua.
Belum diketahui siapa pria tersebut.
Namun kuat dugaan, ia adalah salah seorang pemimpin KKB. Hal itu terlihat dari syal yang dikenakan.
"Perang pembebasan untuk Papua Barat merdeka tidak akan berhenti," katanya dalam video viral dikutip TribunTimur.com dari akun YouTube Kobouge TV.
"Konflik bersenjata berlanjut sampai Papua merdeka," tambahnya disusul teriakan para anggota KKB.
Dalam keterangan video, disebutkan KKB yang ada dalam video merupakan kelompok Kodap XV Ngalum Kupel.
Selama ini KKB Papua Ngalum Kupel dipimpin oleh Lamek Taplo.
Namun tidak diketahui pasti, kapan video tersebut direkam.
Mengutip Surya.co.id, Lamek Taplo memiliki nama lengkap Lamek Alipky Taplo.
Ia menjabat sebagai Panglima Komando Daerah Pertahanan TPNPB Ngalum Gupel.
Namanya pertama kali mencuat saat mengklaim telah menembak jatuh helikopter M 17 milik TNI yang ditemukan di daerah Pegunungan Papua pada Febuari 2020 lalu.
Diketahui, KKB merupakan kelompok yang kerap menebar teror kepada warga sipil maupun aparat TNI-Polri di wilayah Papua.
Tujuan KKB Papua adalah melepaskan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sebelum disebut KKB, kelompok ini dulunya dikenal dengan nama Organisasi Papua Merdeka (OPM).
OPM didirikan pada 1965 untuk mengakhiri pemerintahan Provinsi Papua dan Papua Barat, yang sebelumnya disebut Irian Jaya. Mereka berniat untuk melepaskan diri dari Indonesia.
Menurut catatan, KKB kerap beraksi di wilayah pegunungan di Papua.
Beberapa kabupaten yang sampai saat ini rawan aksi KKB seperti Puncak, Yahukimo, Nduga dan Intan Jaya.
Ada5 kelompok yang sudah dipetakan dengan para pemimpinnya, yakni Lekagak Telenggen, Egianus Kogoya, Jhony Botak, Demianus Magai Yogi dan Sabinus Waker.
Dari lima kelompok itu, Lekagak Telenggen dan Egianus Kogoya dianggap sebagai yang paling berbahaya.
(*)