GridHot.ID - Weton masih dianggap sebagai sesuatu yang penting oleh masyarakat Jawa.
Masyarakat Jawa percaya weton memiliki hubungan dengan aspek kehidupan manusia, seperti karakter dasar, nasib, hingga jodoh.
Melansir Kompas.com., perhitungan kecocokan jodoh disebut sebagai petung salakirabi atau pasawaton salakirabi.
Untuk mengetahuinya, kedua calon mempelai harus mengetahui weton mereka.
Filolog dan Konsultan Pawukon di Museum Radya Pustaka Surakarta Totok Yasmiran mengatakan, untuk mengetahui weton, seseorang harus menggunakan penanggalan Jawa.
Dalam penanggalan Jawa, terdapat istilah saptawara dan pancawara.
Saptawara terdiri dari Minggu, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, dan Sabtu. Sementara Pancawara atau pasaran terdiri dari Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon.
Totok mencontohkan, jika seseorang lahir pada 14 November 1993, maka wetonnya adalah Ahad Pahing. Artinya, dia lahir pada hari Minggu dengan pancawara (nama hari dalam budaya Jawa) Pahing.
Jika sudah mengetahui weton, penghitung harus mengetahui nilai dari masing-masing hari pasarannya.
Baca Juga: Cantik Tapi Sial Jika Berurusan dengan Asmara, Inilah 5 Weton Titisan Roro Jonggrang, Kamu Termasuk?
"Ini disebut neptu. Jadi gabungan hari dan pasaran tersebut disebut neptu weton atau neton," jelas Filolog dan Konsultan Pawukon di Museum Radya Pustaka Surakarta Totok Yasmiran pada Agustus 2021.