Dengan kondisi tersebut, Heru menyebut, reorganisasi menjadi pilihan dan salah satu solusi bagi startup untuk bertahan. Dengan adanya reorganisasi, nantinya masing-masing layanan hanya akan memiliki tiga sampai empat pemain utama.
“Seperti transportasi online ya Gojek dan Grab. Pembayaran digital ya Gopay, Ovo, lagi merangsek pasar Shopeepay, begitu juga e-commerce,” jelas Heru.
Menurut Heru, adanya pemain baru di bidang yang sama akan berat kecuali keuangannya kuat atau ada solusi layanan baru yang berbeda. Dia juga melihat, target 25 unicorn yang dibuat oleh pemerintah juga akan menemui tantangan besar dan tidak mudah.
“Kalau saya melihat ini bukan pecahnya gelembung, tapi gelembung mulai bocor,” tutur Heru.
Heru juga mengatakan, apabila dalam satu hingga dua tahun startup tidak survive atau berubah menjadi unicorn, maka startup level menengah bersiap untuk rontok.
Sehingga, gelombang PHK startup dalam skala besar maupun kecil akan sering terjadi atau terlihat dalam beberapa waktu ke depan.
(*)