Poster hilangnya Emmeril Khan Mumtadz (23) atau Eril, anak sulung Ridwan Kamil saat berenang di Sungai Aare, Swiss
“Sebetulnya tidak ada spesifik waktu, batas maksimum kapan pencarian ini akan dilakukan. Karena kemarin kita bertemu dengan Tim SAR mereka merasa, terutama, polisi sungai mengatakan adalah menjadi tugas kami untuk setiap saat terus memantau keamanan dari sungai ini,” jelas Muliaman.
“Jadi mereka tidak mengatakan dalam berapa hari, misalnya tidak ditemukan, maka kemudian pencarian dihentikan. Begitu. Pencarian akan terus berlangsung setiap hari, karena itu memang menjadi tugas mereka,” lanjutnya.
Muliaman Hadad kemudian menjelaskan, terdapat waktu kritikal dalam pencarian, di mana korban biasanya ditemukan dalam waktu tiga hari pertama.
“Tapi mereka mengatakan ada tiga waktu kritikal waktu penting, pertama tiga hari pertama, sering ditemukan pada tiga hari pertama.”
Namun, mayoritas korban hanyut di Sungai Aare ditemukan dalam waktu tiga minggu sejak pertama kali dinyatakan hilang.
“Tapi mayoritas ditemukan, 99,9 persen itu ditemukan dalam tiga minggu. Jadi itu menurut mereka, dari pengalaman mereka puluhan tahun menjaga sungai ini,” terang dia.
Hal tersebut disebabkan karena tingkat kesulitan atau kendala yang dihadapi saat proses pencarian korban hanyut, termasuk tingkat kekeruhan air, derasnya arus, dan suhu air di Sungai Aare.
Sungai Aare Swiss adalah sungai terpanjang di Swiss yang memiliki warna air biru kehijauan atau cyan.
(*)