Tali itu justru melintang pada titik yang sulit dilihat langsung dengan mata.
Pasalnya, tali itu diikat pada pohon yang tinggi, dimana bagian dahan dan rantingnya nyaris menyentuh pepohonan yang ada di seberang sungai.
Pada titik itulah tali diikat untuk digunakan sebagai alur penyeberangan para anggota kelompok bersenjata.
Secara kasat mata, tali itu praktis tak bisa dilihat. Karena tertutup oleh dahan dan ranting pepohonan.
Sementara pada titik lainnya, ada juga tali yang diikat tak terlalu tinggi dari permukaan air sungai.
Melalui tali inilah para awak KKB leluasa keluar masuk Papua Nugini, termasuk untuk jual beli senjata api.
Dari video yang beredar di jagat maya, seorang anggota KKB lebih dahulu merayap sambil membawa senjata api.
Sambil menunggu giliran, beberapa pria lain terlihat bersabar menunggu di atas pohon dan yang lainnya di bawah pohon.
Saat menyeberangi sungai, para pria itu tetap membawa senjata api. Tampak mereka sangat telaten merayap pada tali yang disiapkan.
Posisi para anggota KKB itu sesungguhnya bukan merayap di atas tali, tapi bergelantungan bak tarzan.
Saat bergelantungan, kedua tangan memegang tali bagian depan, sementara posisi kedua kaki mengaitkannya dari atas tali.
Saat bergelantungan, tangan dan kaki membuat pergerakan dengan sangat lincah, sehingga tak lebih dari dua menit mereka sudah berhasil menyeberang.
(*)
Source | : | Surya.co.id,Kemhan.go.id |
Penulis | : | Siti Nur Qasanah |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar