Eril pun sudah mencoret titik jembatan dan mencari titik yang aman turun ke sungai.
"Eril memastikan titik mana saja, kemudian ada titik jembatan langsung dicoret, turunnya juga mencari titik yang ada tangga. Kemudian memastikan tidak loncat, Eril juga merupakan pemuda yang rajin olahraga dan memiliki sertifikat diving," katanya.
Namun karena arus yang deras, adik dan teman Eril memutuskan untuk naik ke permukaan setelah berenang sebentar.
Zara dan teman Eril berhasil naik ke permukaan dengan selamat.
Proses adik dan temannya naik ke daratan itu pun dibantu oleh Eril.
Hal itu dilakukan Eril, demi menjaga keselamatan adik dan temannya.
Akan tetapi, nahas ketika Eril hendak naik ke daratan, arus Sungai Aare itu justru menyeretnya.
"Beliau mengambil posisi paling belakang, karena ingin memastikan semua pada posisi safety. Beliau ingin menjaga safety yang lain. Eril memastikan yang lain bisa sampai ke daratan, setelah itu ada arus yang tidak bisa dikendalikan," ungkap Elpi Nazmuzaman.
Segala persiapan dan pengorbanan yang dilakukan Eril berujung duka.
Air Sungai Aaree hari itu cukup dahsyat sehingga Eril tak bisa melawannya.
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com,TribunnewsBogor.com |
Penulis | : | Siti Nur Qasanah |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar