Andhika pun lulus dari Harvard Law School dan menjadi mahasiswa terbaik di tahun 2020, serta menjadi orang Indonesia dan Asia Tenggara pertama dalam sejarah yang memberikan pidato kelulusan di Harvard Law School.
Pada Minggu (29/5/2022), Andhika kembali lagi ke Harvard Law School untuk menjalani wisuda offline.
Kedatangannya kembali ke Harvard tidak dengan tangan kosong, tetapi dengan berbagai prestasi yang sudah ia raih.
Perjuangannya selama 1,5 tahun setelah lulus membuahkan hasil hingga ia sudah memiliki dua platform berbasis digital untuk memajukan anak bangsa.
Pertama, ia membangun SejutaCita, aplikasi pertama Indonesia yang memenangkan Juara 1 Best App Award oleh Google 2021, mengalahkan tiga unicorns dan puluhan perusahaan lainnya dalam nominasi.
SejutaCita merupakan aplikasi pengembangan diri di mana anak muda bisa mencari informasi event, lomba, beasiswa, dan sebagainya.
Dalam kurang dari satu tahun, SejutaCita telah memiliki lebih dari 2,5 juta pengguna.
Melalui SejutaCita, Andhika juga telah memberikan lebih dari Rp1,2 miliar beasiswa dan 1-on-1 mentoring, termasuk program Beasiswa SejutaCita x Stella Andhika untuk perempuan muda Indonesia.
Program tersebut diadakan bertepatan dengan keberhasilan SejutaCita yang baru saja mencapai 2.5 juta pengguna dan kelulusan kakak Andhika, Stella, yang berhasil meraih gelar sarjana setelah sempat gap year selama 6 tahun.
“Keterbatasan ekonomi menjadi salah satu faktor keterhambatan sebagian orang di Indonesia dalam menempuh pendidikan. Saya sendiri bisa berkuliah berkat pengorbanan kakak saya yang dulu memutuskan tidak melanjutkan kuliah agar bisa memberi kesempatan kepada saya,” kata Andhika.
Dia melanjutkan bahwa tanpa pengorbanan sang kakak, mungkin dirinya tidak akan mencapai titik ini.
Source | : | Kompas.com,Tribun Jakarta |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar