Gary juga wajib lapor ke Polda Jawa Barat atas kasus yang menimpanya itu.
Gary Iskak kemudian buka suara dan menjelaskan kronologi yang sebenarnya. Kompas.com merangkumnya sebagai berikut.
1. Tak tahu ada sabu di TKP
Gary Iskak melalui kuasa hukumnya, Ernest Samudra mengatakan, ia datang ke Bandung bersama asistennya karena ada undangan dari salah satu rekannya untuk kepentingan pekerjaan. Ernest Samudra berujar, kliennya juga tidak tahu menahu tentang adanya narkoba berjenis sabu di lokasi tersebut.
“Gary tidak tahu di TKP ada sabu, memang sampai situ Gary lihat sisa asap yang masih pekat. Dan mungkin asap itu yang terhirup Gary ketika masuk ruangan, memang melihat adanya alat bukti hisap dipojok ruangan,” tutur Ernest Samudra.
2. Alasan tes urine Gary positif sabu
Ernest memastikan bahwa kliennya tak menggunakan sabu di lokasi kejadian. Hanya saja, Ernest menjelaskan ada faktor yang membuat Gary Iskak bisa positif sabu berdasarkan tes urine.
“Kami sudah konfirmasi ke dokter bahwa apabila seorang di dalam ruangan memakai narkoba yang berbentuk asap dan lainnya, dan mereka cukup lama di dalam serta menghirup sehingga itu bisa menyebabkan hasil tes urine positif,” ucap Ernest Samudra.
3. Tak mungkin pakai sabu
Ernest menyebut bahwa kliennya tak memungkinkan untuk menggunakan sabu lantaran Gary sempat mengidap sakit serius. Diketahui, Gary Iskak baru sembuh dari penyakit hepatitis C.
“Klien kami ini tidak lagi menggunakan narkoba, tidak pernah. Dan lihat dari faktor kesehatan yang masih aktif mengonsumsi obat khusus, karena penyakitnya di bawah pengawasan dokter spesialis penyakit dalam,” kata Ernest Samudra.