Belakangan terungkap, bahwa anggota KKB tersebut bernama Kalenak Murib. Ia anak buah dari Lekagak Telenggen.
Apesnya, adalah seusai membunuh warga pedalaman, Kalenak Murib kemudian menebar ancaman baru.
Melalui media sosial terungkap, bahwa ancaman Kalenak Murib itu ditujukan kepada Bupati Puncak, willem Wandik.
Kalenak Murib mengancam akan membunuh Bupati Puncak, Willem Wandik bersama para kepala dinas di kabupaten tersebut.
Ancaman pembunuhan itu dilontarkannya selang sehari setelah Kalenak Murib membunuh anak seorang kepala suku di daerah itu.
Seakan menunjukkan kehebatannya, Kalenak Murib juga menyatakan akan menembak mati para aparatur sipil negara (ASN) di daerah itu.
"Saya akan menembak mati semua ASN di Kabupaten Puncak," ancam Kalenak Murib sebagaimana yang beredar dalam video viral tersebut.
"Saya juga akan menembak mati bupati kalau tidak mendukung perjuangan Papua merdeka," ucap Kalenak Murib sebagaimana yang terungkap dalam video tersebut.
Tatkala ancaman ke Bupati Willem Wandik itu beredar luas, Politisi Partai Demokrat itu pun angkat bicara.
willem Wandik menyatakan, KKB di Papua merupakan gerombolan yang hanya mengatasnamakan kemerdekaan Papua untuk memuluskan tindakannya.
Sebab, katanya, saat ini KKB Papua bukan lagi organisasi yang memperjuangkan kemerdekaan Papua sebagaimana yang didengungkan selama ini.