Antrean panjang anggota KKB
Ibu muda ini membawa anaknya saat sumpah janji ke tanah Papua.
Dengan suara yang lantang membahana, anggota KKB itu mengucapkan secara langsung janji setianya pada Papua.
"Saya berjanji, demi orang tua saya, demi nenek moyang, demi tulang belulang dan demi Injil, saya taat pada perjuangan Papua merdeka."
Kalimat tersebut diucapkan dengan lantang oleh Aloysius Kaleme, Komandan Operasi Angin Barat, seraya mengangkat tangannya tinggi-tinggi.
Dengan pakaian seragam loreng yang tampak mulai kumal, Aloysius Kaleme maju bersama kelompoknya.
Baca Juga: Lowongan Kerja BUMN Bank BRI untuk Lulusan D1 hingga S1, Simak Persyaratan Lengkap Berikut
Setelah tiba di hadapan pemimpin upacara, tangan kini Aloysius Kaleme menyentuh benda pusaka tersebut dan tangan kanannya diacungkan setinggi-tingginya.
Dalam posisi itulah ia mengucapkan secara spontan sumpah setianya pada Papua.
Terbetik kabar, bahwa ritual semacam ini rutin digelar oleh TPNPB-OPM.
Ritual itu semacam pembaharuan janji bagi semua awak KKB.
Meski video ini viral di media sosial, namun tak disebutkan di tempat mana dilangsungkannya pengucapan sumpah janji oleh awak KKB tersebut.
Yang disuguhkan hanyalah gambaran tentang sebuah upacara resmi yang diselenggarakan secara khidmat oleh TPNPB-OPM di Papua Barat.
Dalam upacara tersebut, pimpinan TPNPB-OPM tak henti-hentinya membakar semangat anggota KKB dengan menyerukan perjuangan meraih kemerdekaan.
Tak hanya para pria dewasa yang hadir dalam upacara tersebut, tetapi juga kaum wanita baik remaja maupun dewasa.
Anggota KKB saat berbaris panjang saat hendak diambil sumpahnya.
Bahkan anak-anak pun diikutsertakan dalam upacara tersebut. Meski jumlahnya tak sebanyak orang dewasa, namun mereka ikut maju sampai ke depan altar yang bertakhta batu keramat.
Dari video viral itu terungkap bahwa KKB yang merupakan kelompok radikal di Papua, kemungkinan tak bergeming dari sumpah janjinya.
Oleh karena itu, kelompok separatis tersebut bisa dipastikan akan terus melancarkan aksinya kendati nyawa jadi taruhan.
(*)
Source | : | Surya,Tribun papua |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar