Sementara pemerintah daerah punya tugas melakukan sosialisasi secara terus menerus, supaya masyarakat sadar akan ketimpangan yang terjadi selama ini.
Jadi pertanyaan, adalah bila Nikolas Hababa, seorang warga di pedalaman Kabupaten Puncak berani mengusir anggota KKB keluar dari tempat itu, lantas bagaimana dengan warga lainnya?
Masih adakah keberanian itu dan dilontarkan lagi pada hari-hari yang akan datang?
Bukankah saat ini warga Papua tak perlu takut, karena ribuan aparat TNI POlri telah hadir di daerah itu untuk membela kepentingan rakyat?.
Jika KKB murni berjuang untuk Papua merdeka, lantas mengapa perjuangan itu tak didukung oleh warga setempat?
Mengapa perjuangan itu tak direstui pula oleh dunia internasional?
Padahal sejumlah diplomat versi TPNPB-OPM telah disebarkan ke seluruh dunia untuk kepentingan Papua merdeka?
Bukankah menteri luar negeri TPNPB-OPM yang dulunya getol berjuang untuk Papua merdeka, kini telah berbalik haluan dan kembali ke pangkuan NKRI?
Jika ditilik dari konteks ini, maka benar pernyataan Bupati Puncak, Willem Wandik.
Bahwa kemerdekaan Papua bukan terletak pada perjuangan KKB yang dilakukan selama ini.
Kemerdekaan Papua sudah terwujud sejak Indonesia merdeka. Tugas pemerintah dan seluruh warga Papua saat ini, adalah mengisi kemerdekaan dengan kegiatan pembangunan.