Namun, kini janji tinggal janji.
"Saya menyayangkan kejadian ini. Ini yang kedua dengan oknum yang sama dengan yang pertama. Padahal, yang dulu dia berjanji tidak mengulangi dan lain-lain," ujar Andri dikutip TribunJakarta dari Kompas.
Andri mengatakan, selama ini pengunjung kafenya tidak pernah ada masalah.
Andri mengaku kecewa dengan perilaku para pengunjung pria itu.
Ia menegaskan tak pernah menyediakan tempat untuk salah satu kaum.
"Kalau di sini, kafe kami normal. Saya tidak menyediakan tempat bagi kaum apa pun. Kami tidak memandang suku, ras, agama, cewek, cowok, kami persilakan untuk makan di sini," kata Andri, yang merintis usaha kafenya sejak satu tahun lalu.
(*)