Gridhot.ID - Anak sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) akhirnya ditemukan oleh pihak kepolisian Swiss.
Eril ditemukan sudah tidak bernyawa pada hari ke-14 pencarian setelah dinyatakan hilang pada Kamis (26/5/2022) lalu.
Melansir akun resmi Twitter Ridwan Kamil @ridwankamil, jenazah Eril akan dibawa pulang ke Tanah Air pada Minggu (12/6/2022) dan akan dimakamkan pada Senin (13/6/2022).
"Jenazah ananda Emmeril Kahn Mumtadz sudah ditemukan. Jenazah Eril Insya Allah akan kembali ke Tanah Air di hari Minggu dan dimakamkan di Hari Senin," tulis Ridwan Kamil.
Dalam konferensi pers pada Kamis malam, Duta Besar RI untuk Swiss Muliaman Hadad mengatakan, Eril ditemukan pada Rabu (8/6/2022) pagi.
Ia menjelaskan, kepolisian maritim dan polisi Kanton Bern menemukan Eril di bendungan Engehalde di Bern.
Setelah melaporkan penemuan awal, otoritas setempat menjalankan prosedur yang berlaku.
Tim forensik melakukan identifikasi dan penelusuran DNA untuk memastikan jenazah yang ditemukan adalah Eril.
"Menemukan jasad yang diduga ananda Eril pukul 06.50 waktu setempat. Sesuai prosedur yang berlaku, tim forensik kepolisian langsung melakukan identifikasi dan penelusuran DNA, untuk memastikan bahwa jasad yang ditemukan adalah benar ananda Eril," katanya.
"Pada hari Kamis pukul 14.35 waktu Swiss, pihak kepolisian mengkonfirmasi bahwa jasad yang ditemukan adalah ananda Eril," katanya.
Kepolisian Kanton di Bern juga mengatakan bahwa pria 22 tahun itu berenang di Sungai Aare dan mengalami keadaan darurat.
Eril dipastikan tenggelam akibat kecelakaan yang menimpanya.
Jarak lokasi ditemukannya Eril rupanya cukup jauh dari titik awal menghilang, yakni sekitar 5-6 kilometer (km).
Kondisi bendungan Engehalde juga disebutkan tak bisa dijangkau oleh sembarang orang.
Sebab, tidak semua orang bisa menyelam di bendungan Engehalde tersebut.
Tak hanya itu, cuaca di Bern saat Eril ditemukan juga disebutkan sedang mendung dan hujan.
Namun setelah jasad Eril teridentifikasi, cuaca di Bern disebutkan cerah.
Dilansir dari Kompas TV, koresponden menjelaskan bahwa bendungan Engehalde merupakan salah satu titik penting di Sunga Aare, Swiss.
"Yang pertama bendungan 3 km, kemudian bendungan kedua bendungan Engehalde, biasanya orang yang tenggelam itu muncul di bendungan tersebut, kemudian ada juga yang baru muncul di danau," katanya di tayangan live Kompas TV, Kamis malam.
Jasad Eril ditemukan sekitar 5 km dari titik pertama dinyatakan menghilang saat berenang.
"Kalau mengikuti danaunya 30 km, kalau dengan mobil 14 km, itu danau buatan, airnya dibendung untuk listrik, tapi belum sampai ke sana (jasad Eril) sudah ketemu di bendungan Engehalde," jelasnya.
Ia juga menjelaskan kondisi di Sungai Aare yang kemungkinan membuat pencarian Eril terhambat.
"Sungai Aare itu airnya deras dan banyak pohon dari gunung, mungkin tersangkut di pohon, di bendungan juga tidak bisa sembarangan orang menyelam, jadi itu yang menjadi hambatan," bebernya.
Kemudian ia menjelaskan bahwa kondisi cuaca di Swiss saat Eril ditemukan sedang mendung.
"Saat ditemukan mendung, kemarin hujan deras, 3 hari ini cuacanya sedang buruk, sekarang sudah kembali cerah," lanjutnya.
Kabar ditemukannya jasad Eril ini menjadi trending topik di Twitter.
Bahkan ada akun yang mencoba menelusuri titik ditemukannya Eril melalui google map.
Jarak dari lokasi Eril menghilang di Schoenausteg sampai ke bendungan Engehalde kira-kira sekitar 5,1 km.
"Innalillahi.. Eril udah ketemu.. dari titik awal renang di Schönausteg ketemunya di bendungan engehalde.. jauh banget," tulisnya.
(*)