Ia menyebut, lokasi pemukiman tak berpenghuni itu berada di Dusun Tarikolot, Desa Sidamukti, Majalengka.
Pria asli Majalengka ini menceritakan, ada ratusan rumah memang ditinggalkan warga di desa itu, sejak kisaran tahun 2009-2010.
"Hampir 200 rumah yang ditinggalkan warga dan tidak berpenghuni."
"Namun masih ada beberapa warga yang menetap karena perkebunan mereka," cerita Dino kepada Tribunnews, Sabtu (31/7/2021).
"Lokasi desa ini hampir dekat paralayang Majalengka dan dekat dengan kota Majalengka," imbuhnya.
Adapun alasan warga meninggalkan desa itu karena faktor alam.
Lanjut Dino, desa itu sempat mengalami pergeseran tanah yang bisa berpotensi terjadi bencana longsor.
Sehingga, sejumlah warga desa ini dipindahkan ke desa lain agar lebih aman.
"Saat itu awal bencana terjadi pada tahun 2006."
"Karena bencana alam tanah bergerak yang labil, yang apabila bisa terjadinya longsor susulan, karena desa ini terletak di bawah bukit."
"Dan warga dusun Tarikolot direlokasikan pemerintah ke dusun Buahlega," kata konten kreator asal Majalengka ini.