Bahkan adiknya yang lain sampai menangis karena mimpi dimarahi sang kakak bukti sayang kepada keluarga.
Nia pun mengenang masa-masa Jupe memarahi dirinya dan adiknya yang lain karena bentuk perhatian.
Namun, setelah Jupe tiada ia justru merasa merindukan masa-masa Julia Perez memarahinya.
Ia pun mengambil pelajaran jika dimarahi orangtua atau ditegur orang yang terdekat untuk menerimanya.
“Jadi kita kalau masih dimarahi sama orangtua, dimarahi kakak, orang yang peduli, udah lah terima aja, nanti begitu orangnya udah gak ada kita nangis sendiri, nyesel sendiri kok,” ujarnya.
Lebih lanjut, Nia Anggia juga menungkap rasa kesedihan ditinggal sang kakak masih dirasakan sang ibu.
Ia menyebut ibunya itu sering menangis jika ditanya soal Julia Perez.
Nia juga mengatakan ibunya rutin menyambangi makam Jupe setiap hari rabu.
Kendati begitu, tanpa sang kakak di sisinya tampaknya bukan lagi menjadi halangan bagi Nia Anggia untuk bangkit.
Bahkan terungkap, ternyata kini Nia Anggia menempati kamar tidur Julia Perez yang banyak kenangan.
Nia justru nyaman dan tak ingin mengubah kamar tidur yang dulunya ditempati almarhumah kakaknya tersebut.