Yogo Prastowo, seorang keluarga pasien RSKD sempat beberapa kali bertemu dan berbincang dengan almarhum saat mengantre proses administrasi BPJS pada Agustus hingga Oktober 2015 silam.
Yogo menyebut, meski terlihat pucat, komedian lulusan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia pada 1991 itu tetap berpembawaan ceria.
Keceriaan itu, Budi tularkan ke sekitarnya, termasuk ke pasien dan keluarga pasien yang cenderung jengah saat mengantre.
"Beliau akrab sama pasien dan keluarga pasien lainnya. Gak milih-milih lah. Walaupun sakit tapi masih kelihatan happy, tetap ngebanyol sehingga suasana jadi ceria," ujar Yogo.
Dari beberapa kali pertemuan, Yogo dan Budi sempat berbincang soal penyakit yang dihadapi sang komedian.
Yogo mengaku tak mengetahui secara pasti diagnosis penyakit Budi.
Baca Juga: In Memoriam, 5 Kali Masuk ICU Hingga Dirawat 70 Hari di Rumah Sakit, Keluarga Ikhlas Lepas Kepergian Bintang Srimulat, Sudah Cium Gelagat Aneh 100 Hari Jelang Kematian
"Yang jelas masalahnya di paru-paru. Awalnya, kata dia, abis syuting terasa sesak. Dia bilang ada cairan di paru-paru, seminggu dua kali harus disedot. Tapi terakhir, dia menolak ke medis," kenang Yogo atas perbincangannya dengan Budi.
Keluarga pasien lain yang juga sempat berbincang dengan Budi adalah Asep Hendra.
Pria warga Ciamis, Jawa Barat ini ingat betul berbincang dengan Budi pada 28 September 2015 silam.
"Saat itu di basement. Saat itu, kalau tak salah dia tengah persiapan CT Scan. Dia bilang keluhannya sesak, tapi belum tahu penyebabnya," ujar Asep.
Budi Anduk meninggal di usia 47 tahun
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar