"Aku tidak pernah memaksakan apapun karena aku selalu bilang, kalau Tuhan menghendaki, suatu saat besar dia pasti cari bapaknya," ujar Nassar.
Karena itu, meski lama tidak bertemu dengan putranya, Nassar yakin putranya tidak akan begitu saja melupakan dia.
"Aku enggak pernah takut dia tidak kenal aku. Karena buat aku, (dia) besar pasti cari bapaknya," imbuhnya.
Memang, dia masih berkomunikasi dengan ibu dari anaknya, tapi hanya sebatas mengirimkan foto.
"Ibunya (Muzdalifah) suka kirim foto, hanya sebatas itu saja, tapi itu saja sudah hiburan buat aku," ujarnya.
"Aku tidak pernah memaksakan apapun, memaksakan kehendak apapun, aku hanya serahkan apapun dalam hidup aku, aku cuma bilang Ya Allah, udah pada taraf yang terserah dibawanya kemana, karena aku tahu enggak mungkin Allah membawa umatnya ke hal tidak baik," imbuhnya.
Namun, Nassar mengaku ingin juga bertemu dengan anaknya yang disebutnya sebagai obat hati.
"Minta sama Allah 'saya ini harus apa ya Allah'. Karena buat aku, aku terima kasih sama tim aku yang sabar. Kalau kayak kakak pulang kan kesal di tempat kerja, pulang ketemu anak. Suami obat hatinya bisa istri atau anak, yang nomor satu itu anak," kata Nassar.
Saat Ruben memintanya menyampaikan pesan untuk putranya, Nassar hanya mengucapkan dua hal.
"Maaf, I love you," ucap Nassar dengan suara tercekat dan disertai tangis.
Ruben kemudian menjelaskan, kata 'maaf' yang diucapkan Nassar bukan berarti seseorang bersalah.