Dalam versi teks sebelumnya tidak disebutkan lebih banyak pekerjaan tentang sanksi, dengan tweak mewakili kemenangan untuk elang.
Namun, sejalan dengan keinginan Jerman, teks baru tersebut tidak secara eksplisit merujuk pada paket ketujuh.
Meskipun tidak ada paket baru yang sedang disiapkan, pekerjaan sedang berlangsung untuk mengidentifikasi sektor-sektor yang dapat terkena, kata para pejabat.
Sejalan dengan hal tersebut seperti yang dilansir dari tribunnews pada 23 Juni 2022,
Presiden Putin semakin beringas siap balas sanksi yang dijatuhkan negara barat ke Rusia.
Balasan yang akan dilakukan Putin ini berwujud larangan ekspor 200 lebih produk Rusia.
Gebrakkan yang dilakukan Puntin tentu akan mendapatkan dampak yang luar biasa bagi hubungan Rusia dengan negara lain.
Setidaknya, sebanyak 48 negara akan terpengaruh.
Pemerintah Rusia mengaku telah menyusun Undang-undang yang memperkenalkan administrasi "eksternal" jika pemilik internasional memutuskan menutup perusahaan mereka di Rusia karena keputusan menyerang Ukraina.
Seperti diketahui, semakin banyak perusahaan Barat yang mengakhiri operasi di Rusia setelah Amerika Serikat dan negara-negara Eropa memberlakukan sanksi ekonomi.
Pemerintah Barat telah memberlakukan serangkaian sanksi terhadap Rusia, terutama atas pembelian minyak, dan terhadap miliarder oligarki yang dianggap dekat dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin. (*)
Source | : | Tribunnews.com,Tribunews Maker |
Penulis | : | Akhsan Erido Elezhar |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar