Beberapa hari kemudian, pimpinan DPR dan LPR meminta Rusia untuk secara resmi mengakui mereka.
Kedua parlemen Rusia mengadopsi undang-undang yang meminta Presiden Vladimir Putin untuk melakukannya.
Pada 21 Februari, kepala negara Rusia menandatangani dokumen pengakuan.
Moskow bukanlah kota pertama yang memberi nama atau mengganti nama alun-alun atau jalan di luar kedutaan kekuatan asing secara simbolis.
Kembali pada Februari 2018, otoritas Washington menamai alun-alun di luar kedutaan Rusia setelah politisi oposisi Rusia yang terbunuh, Boris Nemtsov.
Upacara tersebut dihadiri oleh beberapa anggota Kongres AS, staf Departemen Luar Negeri, serta pemerintah kota.
Dewan Kota Washington yang telah membuat keputusan, yang katanya melambangkan dedikasi kota untuk demokrasi.
Seorang kritikus terkemuka dari pemerintah Rusia dan Presiden Putin secara pribadi, Nemtsov ditembak mati di luar Kremlin pada 27 Februari 2015.
Penegakan hukum Rusia kemudian menangkap para pembunuh bayaran yang terlibat dalam kejahatan itu, yang dijatuhi hukuman penjara yang lama.
Namun, orang-orang yang melakukan serangan terhadap Nemtsov belum diidentifikasi hingga saat ini.
(*)