Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Terbesar Segalaksi, Jupiter Diduga Jadi Raksasa Akibat Kanibalisme, Begini Caranya 'Menelan' Planet-planet yang Jadi Korbannya

Angriawan Cahyo Pawenang - Jumat, 24 Juni 2022 | 19:00
Jupiter merupakan planet kelima dari Matahari.
Pixabay

Jupiter merupakan planet kelima dari Matahari.

Fenomena 5 planet sejajar dengan bulan (konjungsi sektet), Jumat (24/6/2022). Bawah-atas: Bulan, Mars, Jupiter. Foto diambil dari Depok menghadap timur pada 24 Juni 2022 pukul 4.30
(KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)

Fenomena 5 planet sejajar dengan bulan (konjungsi sektet), Jumat (24/6/2022). Bawah-atas: Bulan, Mars, Jupiter. Foto diambil dari Depok menghadap timur pada 24 Juni 2022 pukul 4.30

Teori itu mengikuti laporan ilmuwan NASA tahun lalu, bahwa putaran sebuah bintik merah besar di planet ini semakin cepat.

Selain bintik merah besar, Jupiter juga memiliki banyak angin topan.

Tapi apa yang berada di bawah lapisan luar planet tersebut tidak terlalu jelas.

Namun Juno, misi NASA yang tiba di Jupiter pada 2016 lalu, mampu mengukur variasi tarikan graiitasi di atas lokasi berbeda di permukaan planet.

Hal itu memberikan informasi kepada para pengamat astronomi tentang apa yang mungkin berada di bawahnya.

Apa yang mereka temukan bukanlah komposisi yang homogen dan tercampur baik, melainkan konsentrasi logam yang lebih tinggi, elemen yang lebih berat dari hydrogen dan helim, yang menuju pusat planet.

Baca Juga: Jadi Idaman Banyak Orang, Luna Maya Tepok Jidat Cowok-cowok yang Naksir Dirinya Tak Ada yang Berani Mendekat Gara-gara Dibuat Takut Hamish Daud, Suami Raisa Sampai Berani Keluarkan Larangan

Hal itu membuat tim astronom membuat penjelasan bahwa Jupiter menyerap jumlah banyak planetesimal, sehingga menjadi semakin besar.

Planetesimal adalah salah satu kelas benda yang diyakini telah menyatu untuk membentuk bumi dan planet-planet lain setelah mengembun dari konsentrasi materi difusi di awal sejarah tata surya.

Hasil pengamatan fenomena planet sejajar di Bandung yang diambil menggunakan kamera ponsel
(BRIN/Andi Pangerang)

Hasil pengamatan fenomena planet sejajar di Bandung yang diambil menggunakan kamera ponsel

Halaman Selanjutnya

(*)

Source :Kompas.comKompas TV

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x