"Meski hanya perbuatan kecil seperti menyisir rambut yang rontok akibat kemoterapi dan membacakan buku, itu sangat berarti. Banyak orang menyerah ketika orang yang dicintainya divonis kanker. Untung itu tidak terjadi pada Frans, ia selalu menemani saya," jelas Rima.
Menurut Rima, perhatian dan dukungan moril dari orang tercinta menjadi obat mujarab untuk penyakit yang menggerogoti tubuhnya.
Dia bilang, kekuatan cinta memang bisa menyembuhkan dan menguatkan seseorang kala menghadapi krisis.
Dalam kesempatan lain, tepatnya pada 23 Maret 2015, Rima harus menelan pil pahit saat Frans meninggal dunia.
Frans meninggal dunia karena menderita komplikasi kanker stadium 4 hingga penyakit gula (diabetes).
Rima mengungkapkan rasa kehilangan yang besar atas berpulangnya sang suami.
"Frans segalanya buat saya. Partner saya dalam segala hal. Selalu menikmati banyak sekali hal berdua. Dia enggak pernah menikmati sesuatu sendiri, dia pasti ajak saya," tutur Rima usai upacara pemakaman Frans di TPU Tanah Kusir, Cilandak, Jakarta Selatan, 25 Maret 2015 silam.
Kendati demikian, Rima yakin jika suatu hari nanti, dia akan bertemu dengan Frans di tempat yang abadi.
Frans Tumbuan lahir pada 3 Agustus 1938 di Makassar.
Frans banyak membintangi film dan sinetron Indonesia, terutama film yang disutradarai oleh Sophan Sophiaan.