Laporan Wartawan Gridhot.ID - Akhsan Erido Elezhar
Gridhot.ID - Masih diselimuti kesedihan, Ayu Anjani laporkan kru kapal tenggelam.
Ibu dan adiknya bahkan menjadi korban meninggal akibat kecelakaan tenggelamnya kapal di Labuan Bajo, NTT tersebut.
Kini Ayu Anjani menemukan fakta baru terkait kecelakaan kapal yang menewaskan ibu dan adiknya.
Dikutip dari Tribunnewsmaker pada 1 Juli 2022, berdasarkan informasi bahwa Ayu Anjani akan melaporkan seluruh awak kapal yang bertugas ketika ibu dan adiknya menjadi penumpang.
Ayu merasa yakin bahwa awak kapal tidak menjalankan tugas mereka dengan baik sehingga mengakibatkan adanya korban jiwa.
Dirinya bahkan mengatakan bahwa ayah dan adiknya yang juga ada di dalam kapal tersebut melihat perilaku awak kapal yang meminum minuman beralkohol ketika bertugas.
"Karena aku dengar saat dari pengakuan papa dan adik-adik yang ada di sana yang selamat dalam kecelakaan, diduga papah awak kapal minum-minum saat malam sebelum tidur, karena adik saya melihat ada beberapa botol bir," jelas Ayu Anjani ketika ditemui di kawasan Cikarang, Jawa Barat, Kamis (30/6/2022).
Ayu juga mengatakan bahwa dia meyakini ada jenis minuman beralkohol lain yang diminum oleh awak kapal ketika sedang bertugas.
"Adik saya kan pertama kali ke sana dan nggak tahu juga siapa tahu juga di sana ada beberapa arak saya nggak tahu juga ini masih praduga tak bersalah ya."
Merasa kematian sang ibu dan juga adiknya terasa janggal, Ayu Anjani sudah menyiapkan kasus ini untuk dilaporkan.
Bahkan dirinya kini sudah memiliki kuasa hukum yang akan membantu dirinya dan keluarga menyelesaikan kasus ini.
"Ya memang makanya kenapa saya limpahkan ke kuasa hukum saya," tutupnya.
Sebelum meninggal dalam kecelakaan kapal tenggelam, ibunda Ayu Anjani sempat mengungkit soal ini.
Ucapannya tersebut kini baru disadari keluarga seolah menjadi firasat.
Dikutip dari Tribunnews pada 1 Juli 2022, kesedihan mendalam dirasakan Ayu Anjani lantaran ibu dan sang adik, Jumiatun Widaningsih dan Annisa Fitriani, meninggal dunia.
Kapal yang mereka tumpangi saat liburan tenggelam di Labuan Bajo, NTT.
Terkait insiden tersebut, Ayu Anjani curiga ada kelalaian yang disebabkan oleh kru kapal.
Hal itu juga diungkap oleh korban selamat yang tak lain adalah ayah dan adik Ayu Anjani yang sempat ikut trip kapal tersebut.
Diwartakan sebelumnya, kapal wisata yang dinaiki oleh ibu dan adik Ayu Anjani, KLM Tiana Liveaboard, diterpa cuaca buruk dan gelombang tinggi, Rabu28 Juni 2022.
Akibatnya kapal wisata yang berangkat dari Labuan Bajo menuju Pulau Padar itu tenggelam.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere, Lalu Wahyu Efendi, menjelaskan kronologi tenggelamnya kapal wisata yang ditumpangi ibu dan adik Ayu Anjani.
"Saat tiba di perairan Pulau Kambing, kapal wisata Tiana yang mengangkut penumpang 18 orang, dan ABK 6 orang diterpa cuaca buruk beserta gelombang tinggi, sehingga Kapal Tiana tenggelam," ujar Lalu Efendi pada Selasa 28 Juni 2022.
(*)