"Yang dimaksud abang ini ada sejumlah uang yang akan diberikan penyelesaian untuk Mabes Polri," kata Evy.
"Saya pastikan pada saat saya memberikan itu (uang) pun saya berkeyakinan bahwa itu bukan untuk Mabes Polri, saya sendiri dan keluarga pada saat memberikan juga sudah ada keyakinan bahwa itu tidak akan diberikan ke Mabes Polri, bisa diasumsikan sendiri lah uang itu untuk apa," lanjutnya.
Di samping itu, Evy tidak mengetahui alasan Razman membawa nama Mabes Polri saat meminta uang.
"Ya mungkin cara-cara yang dia lakukan memang seperti itu. Tanda terimanya ada, itu disebutkan akan diberikan kepada Mabes Polri."
Menurut keterangan Evy, besaran uang yang diminta Razman tak sedikit jumlahnya.
"Kalau yang di Mabes Polri Rp 500 juta yang dia minta," jelas Evy.
Meski telah memberikan uang Rp 500 juta, tidak mempengaruhi kasus hukum yang menjerat Evy saat itu.
"Enggak ada, untuk seperti itu saya yakin kasus saya di KPK jadi tidak ada korelasinya dengan Mabes Polri."
"Perlu saya tegaskan bahwa cara-cara seperti itu mungkin saja dia pakai untuk alibi yang lain," lanjutnya.
Lebih lanjut, Evy menuturkan Razman meminta uang tersebut pada saat dirinya sedang ditahan.
"Ini bentuk tekanan kepada saya saat itu, saya kan udah ditahan kan dimintanya pada saya dalam kondisi sudah ditahan," katanya.