Dia hanya bisa di dalam rumah. Ada kalanya dikunci di kamar saat Erayani yang dia kenal dengan nama Ahnaf itu pergi ke luar.
Kemudian pengakuan Ibunda Mawar, saat mencecar identitas kepada menantu itu, Erayani selalu mengaku dokumennya masih dalam pengurusan.
Bahkan karena sudah lama tidak mampu tunjukkan identitasnya, dia akhirnya membawa sejumlah tokoh setempat menggerebek tempat Erayani.
Di musala yang ada di sana, kembali Erayani mengaku laki-laki, dan identitas masih dalam pengurusan, segera dikirimkan ke Jambi.
Keesokan harinya setelah penggerebekan itu, dia membawa NA kabur dari Jambi naik mobil rental.
Hal lain yang diungkap Ibunda Mawar adalah Erayani selalu mengaku kedua orangtuanya sudah meninggal dunia.
Selanjutnya pengakuan Mawar, soal mengetahui identitas asli Erayani, itu terjadi saat sudah dibawa ke kantor polisi.
Sebelum dilakukan pemeriksaan fisik di Polresta Jambi, Erayani menghampiri dia, dan mengakui kalau dirinya laki-laki.
Pemeriksaan fisik disaksikan juga oleh ibunda Mawar, dan melihat langsung sosok Ahnaf ternyata perempuan tulen.(*)