Gridhot.ID - Stephen Hawking merupakan salah satu ilmuwan paling fenomenal yang pernah ada di dunia.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Stephen Hawking merupakan fisikawan teoretis, kosmologi ternama yang berhasil membuat karya ilmiah yang selalu mengegerkan dunia.
Namun Hawking diketahui sudah meninggal dunia sejak tahun 2018 lalu.
Sebelum meninggal dunia, Hawking sempat mengeluarkan teori mengerikan.
Sebuah penemuan mengerikan yang dianggapnya sebagai salah satu hal yang menurut Hawking bisa memicu kehancuran dunia.
Dikutip Gridhot dari Intisari Online melalui Live Scence sebelumnya, Hawking bertaruh jika ilmuwan tidak akan sanggup menemukan 'partikel Tuhan'.
Namun, nyatanya suatu partikel yang dikenal dengan sebutan Higgs Boson itu merupakan salah satu partikel yang cukup menggemparkan dan mengundang tanda tanya besar.
Para ilmuwan Organisasi Riset Nuklir Eropa (CERN) pada 2012 lalu berhasil mengembangkan Higgs Boson dan mengklaimnya sebagai 'partikel Tuhan'.
Higgs Boson sebelumnya merupakan pengembangan dari teori yang dicetuskan fisikawan bernama Peter Higgs pada 50 tahun silam.
'Partikel Tuhan' merupakan medan energi yang ditemukan dengan cara merekatkan proton-proton dan inti atom.
Hawking mengeluhkan hal ini karena ada semacam kehawatiran darinya.
Sebuah teori konspirasi menyebutkan, jika 'partikel Tuhan' ditemukan maka bisa memicu kiamat.
Menurut teori tersebut, fluktuasi kuantum 'partikel Tuhan' mampu menciptakan gelembung vakum yang meluas melalui ruang dan menghapus alam semesta.
Hawking menggambarkan, kekuatan dasyat yang dimiliki partikel tuhan adalah sebuah energi yang muncul sejak kelahiran alam semesta dan partikel Tuhan bertindak sebagai sumber energinya.
Lalu beberapa fisikawan mengemukakan, kekuatan medan 'partikel Tuhan' ini perlahan mencoba menemukan keseimbangan optimal untuk mempertahankan kekuatan sejatinya.
Sama halnya dengan materi yang bisa memadat dan mancair, medan partikel Tuhan juga bisa mengisi ruang dan waktu.
Saat ini partikel yang disebutkan berada dalam keadaan potensi minimal. Jika energi 'partikel Tuhan' dalam kondisi naik, bukan tidak mungkin energinya bisa memicu kehancuran alam semesta.
Namun, untuk melakukan proses yang disebut fluktuasi kuantum juga tidaklah mudah.
Fluktuasi kuantum ini hanya akan terjadi di suatu tempat hampa, dan itu hanya berada angkasa luar.
Hawking menggambarkan skenario kiamat dalam bukunya yang berjudul 'The Higgs potential has the worrisome feature that it might become metastable at energies above 100 billion gigaelectronvolts (GeV)'.
Dapat disimpulkan penemuan ini bisa memicu kerusakan semesta dan mengalami kerusakan vakum yang dasyat, yang disebutkan dengan gelembung sejati yang meluas dengan kecepatan cahaya.
Tentu saja, ini baru sebatas teori di atas kertas dan belum dibuktikan secara nyata.
(*)