Gridhot.ID - Tangis Atalia Praratyapecahsaat mengenang sosok putra sulungnya, Emmeril Kahn Mumtadz (Eril).
Atalia Praratya mengaku sudah berusaha kuat bersama Ridwan Kamil dan Camillia Laetitia Azzahra (Zara) untuk melepas kepergian Eril.
Hal ini disampaikan Atalia Praratya saat berbincang dengan Najwa Shihab di YouTube Narasi TV, Rabu (6/7/2022).
Atalia juga membeberkan kehancuran hati Zara saat tragedi kakaknya terseret arus Sungai Aare, Swiss.
Adapun Zara menyaksikan sendiri bagaimana sang kakak tiba-tiba tenggelam di Sungai Aare pada 26 Mei 2022 lalu.
Menjadi saksi detik-detik terakhir sang kakak, tak sedikit yang menduga Zara mengalami trauma mendalam.
Dengan menahan isak tangis, Atalia mengungkap kondisi putri kesayangannya setelah Eril tiada.
Atalia dengan tegar mengungkap kronologi Eril terseret arus Sungai Aare didampingi Ridwan Kamil.
"Waktu itu kita semua juga mau berenang karena banyak yang tanya kenapa dibiarkan berenang ya karena sungai itu memang tempat orang untuk wisata," tutur Atalia.
"Pada saat itu Eril melarang saya karena air sedang deras, gletser sedang mencair jadi Eril bilang 'nanti mama di sana aja'," sambungnya menirukan ucapan Eril.
Di momen itu, Atalia dan beberapa ajudannya memutuskan untuk mengikuti anak-anak dengan berjalan kaki.
Hingga salah satu teman Eril datang mengabarkan anak sulung Ridwan Kamil itu hanyut terseret arus.
"Jadi pada saat itu saya memang ada di lokasi hanya arus air membawa Eril lebih cepat daripada saya berjalan," ungkap Atalia.
"Pada waktu kejadian ada yang (berlari) ke arah kami memberi tahu bahwa Eril itu tenggelam," sambungnya.
"Pada waktu itu saya buru-buru ke lokasi yang ada teteh Zara-nya," jelasnya.
Atalia mendapati Zara dalam kondisi gemetar karena ia menjadi saksi kakaknya hilang ke dalam air dalam hitungan detik.
Hal itupun membuat Atalia kalut dan nyaris memutuskan untuk ikut terjun ke air mencari Eril.
"Di situ kan Zara gemeter gitu temennya juga kan 'tante maafkan' gitu ya. Mereka agak panik, syok berat gitu nah pada waktu itu saya betul-betul ingin terjun. Saya berpikir ini saya terjun aja apa gimana gitu," tutur Atalia.
"Tapi pada waktu itu saya 'Ya Allah saya harus berpikir cerdas ini, apa yang harus saya lakukan?'," sambungnya.
"Saya berpikir terjun tapi saya nggak jago menyelam dan air pada waktu itu agak keruh maka saya lihat Zara," terang Atalia.
"Saya bilang saya harus selamatkan dulu Zara karena dia dalam keadaan syok bagaimana dia kemudian melihat ibunya ikut terjun ke situ dan akhirnya bukan hanya satu tapi dua orang yang hilang gitu," jelasnya.
Berhari-hari menyusuri sungai tanpa mendapat tanda-tanda keberadaan Eril, Atalia dan Ridwan Kamil sudah ikhlas anaknya tak ditemukan.
Tangis Atalia tak terbendung saat mengatakan bagaimana Zara berusaha kuat di depan orang tuanya.
"Kita menghadapi itu sama-sama. Saya bersyukur termasuk Teteh Zara itu ternyata dia ingin menunjukkan bahwa dia itu kuat. Saya baru tahu ternyata dia kelihatan baik-baik saja itu di depan saya."
"Karena dia nggak pengin mamanya sedih gitu nggak pengin bapaknya sedih tapi ternyata dia itu sebetulnya hancur," pungkasnya sembari menahan isak tangis.
(*)