Gridhot.ID - Pesinetron Dicky Topan meninggal dunia di usia 26 tahun pada Kamis (7/7/2022) malam.
Pemeran Topan di sinetron 'Si Entong' itu meninggal dunia karena mengalami pembengkakan jantung.
Sebelum meninggal dunia, Dicky Topan sempat menjalani perawatan selama 5 hari di Rumah Sakit Mintoharjo, Jakarta.
Sang ibunda, Lusianti mengatakan Dicky Topan sudah mengalami pembengkakan jantung sejak dua tahun lalu.
"Umur 25 baru keliatan jantungnya bengkak. Udah 6 kali ini masuk rumah sakit," tuturnya, Jumat (8/7/2022).
Lusianti mengatakan bahwa putranya sudah sempat sehat kembali.
"Tapi tiba tiba kemaren bilang 'Bunda, Dicky enggak kuat'. Dia sempat minta gendong sama aku tapi pas digendong bilang engap," ucap Lusi.
Lusi lantas membaringkan pemeran adik Entong dalam sinetron 'Si Entong' itu di tempat kasur.
"Pas aku tidurin (di kasur) aku pikir tidur, dia senyam senyum ketawa-ketawa enggak tahu pas 4 kali senyam-senyum Dicky sudah enggak ada," katanya.
Kini jenazah Dicky Topan telah dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Jumat (8/7/2022).
Lantas apa itu penyakit pembengkakan jantung yang dialami Dicky Topan?
Dilansir Kompas TV dari laman Heart and Stroke, pembengkakan jantung adalah kondisi yang membuat ukuran jantung lebih besar daripada kondisi normal.
Sebenarnya pembengkakan jantung bukan merupakan sebuah penyakit, hanya saja dapat menjadi tanda bahwa ada masalah pada kesehatan jantung.
Penyebab pembengkakan jantung
Pembengkakan jantung bisa disebabkan oleh kerusakan otot jantung atau kondisi apapun yang membuat jantung memompa lebih keras dari biasanya.
Terkadang jantung menjadi lebih besar dan menjadi lemah karena alasan yang tidak diketahui. Kondisi ini disebut kardiomiopati idiopatik.
Adapun penyebab pembengkakan jantung antara lain yaitu tekanan darah tinggi, penyakit arteri koroner, penyakit katup jantung dan serangan jantung.
Kondisi ini juga bisa disebabkan oleh penyakit tiroid, penyakit ginjal hingga kehamilan dan faktor keturunan dari keluarga (genetik).
Gejala pembengkakan jantung
Pada beberapa kasus, pembengkakan jantung seperti yang dialami Dicky Topan bisa jadi tidak menimbulkan gejala.
Namun, beberapa orang umumnya mengalami gejala berikut:
Menurut laman Mayo Clinic, pembengkakan jantung lebih mudah diobati bila terdeteksi lebih awal.
Segera periksakan ke dokter bila mengalami: sakit dada, sesak napas yang parah dan pingsan.
Selain itu, segera kunjungi dokter jika merasakan ketidaknyamanan di area tubuh bagian atas, termasuk pada salah satu atau kedua lengan, punggung, leher, rahang atau perut.
Pengobatan dan gaya hidup sehat perlu dilakukan oleh pengidap pembengkakan jantung.
Kalau tidak, kondisi ini dapat menyebabkan masalah kesehatan serius dan meningkatkan risiko kematian mendadak.
Penting juga bagi penderita untuk berhenti merokok, menjaga berat badan dan menghindari minuman berkafein dan beralkohol.
(*)
Penulis | : | Candra Mega Sari |
Editor | : | Candra Mega Sari |
Komentar