Sementara untuk PNPP yang sakit ada 13 orang. Sedangkan untuk Warakawuri ada 4 orang yang didatangi.
Dari beberapa nama PNPP yang dilakukan anjangsana, terdapat dua anggota Polri yang luka dalam melaksanakan tugas, yakni Kompol Aditia dan Bharada Resi Nugraha.
Anjangsana ke Kompol Aditia dilakukan di kediamannya di Jawa Tengah. Diketahui bahwa Kompol Aditia adalah korban pengeroyokan sekelompok massa pada Mei 2019 lalu. Ia pun mengalami luka serius dan sempat dirawat di Singapura.
Dalam anjangsana ini, rombongan memberikan santunan dan pemeriksaan kesehatan terhadap Kompol Aditia.
“Rombongan anjangsana juga memberikan support kepada istri dan keluarga. Kondisi kesehatan Kompol Aditia dalam keadaan stabil dan baik,” kata Dedi.
Kemudian anjangsana juga dilakukan kepada Bharada Resi Nugrasa di RS Bhayangkara Said Sukanto.
Anggota yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz Polri ini tertembak saat baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Mendapatkan kunjungan dan anjangsana dari Polri, Keluarga besar Bharada Resi Nugrasa merasa terharu dan mengucapkan terima kasih.
Selain itu, keluarga berharap Resi tetap mendapatkan perawatan maksimal.
“Keluarga turut mengucapkan terimakasih atas atensi dan perawatan yg diberikan khususnya kepada Pusdokkes Polri/RS Polri selama perawatan,” ujarnya.
Sementara PPNP lainnya yang mendapatkan kunjungan atau anjangsana dari Polri mempunyai sakit yang berbeda mulai dari kanker, epilepsi hingga stroke.