"Gelisah, takut, bayangannya kayak orang mau mati saja. Kadang-kadang nangis sendiri," ujarnya.
Bingung harus berbuat apa kala itu, Kadir lantas meminta pertolongan kepada Allah.
"Saya pasrah sama Allah, hanya minta kembuhan. Setiap malam tahajud, kadang shalat hajat, terus terus," ujarnya.
Berselang tiga tahun, Kadir mendapat saran dar sopir pribadinya.
"Tiga tahun saya mencret sama muntah. Sampai tahun 2000 ketemu mukjizat," kata Kadir.
"Suruh ngerebus daun ciplukan," ujar Kadir. Mengikuti saran sopirnya, masalah diare Kadir tiba-tiba sembuh setelah minum air rebusan ciplukan.
"Malam saya minum, pagi jam 4 saya tunggu kok perut enggak geladak-geluduk, sampai jam 6 (pagi) kok enggak mencret," tutur Kadir.
Ramuan tersebut ternyata berhasil, diare Kadir tiba-tiba sembuh dan dapat buang air besar normal.
"Benar, demi Allah, sampai sekarang. (Setelah minum air rebusan ciplukan) itu siang saya buang air normal. Muntah enggak ada," ucap Kadir.