"Hebat ya Bharada E bisa menghindari peluru cuma dari jarak 5-7 meter kurang lebih. pokoknya yang duluan menembak almarhum. Tembak duluan tidak kena, akhirnya Bharada mengelak langsung membela diri ambil senjata tembak dan langsung kena," sebut Samuel menceritakan ulang kronologi versi polisi.
Tak puas dengan pernyataan polisi, Samuel lalu memotong kronologi yang dijelaskan polisi.
Samuel sempat menyindir, bahwa kemampuan Bharada E melebihi seorang sniper.
"Pahadal balok-balok pangkatnya, kok bisa. Sedangkan anak saya lulusan terbaik. Kalau enggak terbaik enggak mungkin dikirim ke mabes. Dulu dia sniper terbaik, kalau ada lebaran dia ditempatkan di titik-titik rawan untuk sniper. Secara awam pun kita pikirin memang sudah janggal," jelasnya.
Disadur dari Tribunjakarta.com, terungkap alasan Bharada E tak terluka saat adu tembak.
Nampaknya bukan hanya karena Bharada E adalah penembak jitu yang membuatnya sama sekali tak terluka saat adu tembak dengan Brigadir J.
Adapun peristiwa adu tembak itu terjadi di rumah dinas Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo pada Jumat (8/7/2022).
Pasalnya, bila mengacu pada keterangan Karo Penmas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, posisi Bharada E berada diuntungkan ketika dia adu tembak dengan Brigadir J.
Hal ini karena posisi Bharada E yang berada jauh lebih tinggi yakni sejauh 10 hingga 12 meter.
Bharada E berada di lantai dua rumah Irjen Ferdy Sambo saat baku tembak terjadi.
Itulah yang memudahkan Bharada E untuk melumpuhkan Brigadir J.