Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Syok Jemput Jenazah Suaminya yang Tewas Diberondong Tembakan KKB Papua, Istri Sebut Korban Sempat Berpesan Tak Akan Pulang Jika Satu Keinginannya Belum Terlaksana: Ternyata Kejadiannya Seperti Ini

Desy Kurniasari - Senin, 18 Juli 2022 | 16:42
Kolase foto evakuasi korban penembakan KKB Papua
Tribunnews

Kolase foto evakuasi korban penembakan KKB Papua

GridHot.ID - Dua belas orang warga sipil diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua di kabupaten Nduga Papua, sepuluh orang dinyatakan meninggal dunia.

Melansir Kompas TV, para korban kini sudah di evakuasi ke Timika.

Penyerangan bermula saat warga ini sedang dalam perjalanan menuju kabupaten ibu kota Kenyam.

Namun saat diperjalanan ada kelompok kriminal bersenjata mendatangi mereka dan melepaskan tembakan, hingga 10 orang meninggal dunia di tempat dan 2 orang mengalami perawatan intensif

Kemudian warga melaporkan kejadian kepada Polres untuk selanjutnya para korban dievakuasi.

Berdasarkan dugaan sementara penyerangan ini dilakukan kelompok separatis teroris, dibawa pimpinan Egianus Kogoya, di kampung Nagoliat, distrik Kenyam kabupaten Nduga pada sabtu pagi.

Sementara itu, dilansir dari Antaranews.com, jenazah salah satu korban penembakan kelompok bersenjata Papua atas nama Mahmud Ismaun tiba di rumah duka di Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, Minggu sore. "Kami tidak tahu jadwal pastinya, direncanakan nanti hari Senin, tapi ternyata sudah tiba hari ini di Bandara Mutiara Sis Al-Jufri dan kami langsung jemput jenazah," kata Nur Aisyah, istri korban saat ditemui di rumah duka di Palu, Minggu.

Ia menjelaskan, suaminya sudah lama bekerja di Papua sebagai supir dari salah satu pejabat tinggi di Kabupaten Nduga, Papua.

Baca Juga: Tak Gentar Meski Diancam Hingga Masuk Daftar Buruan KKB Papua, Paulus Waterpauw: Kalau Mau Datang, Jangan Ancam-ancam di Belakang Pohon Sana!

Pekerjaan yang dilakoni itu menjadi satu-satunya sumber mata pencaharian pria usia 53 tahun itu untuk menafkahi empat orang anak dan istri. "Sebelum bekerja di Papua, suami saya pekerjaannya di Palu sebagai juru instalasi listrik. Niatnya pindah kerja di sana (Papua) supaya bisa memantapkan ekonomi keluarga. Almarhum berpesan, kalau anaknya belum sarjana, ia tidak akan pulang, ternyata kejadiannya seperti ini," kata Aisyah.

Jenazah Ismaun tiba di Bandar Mutiara Sis Al-Jufri menggunakan pesawat terbang Lion Air nomor penerbangan JT 854 sekira pukul 17.00 WITA, dan langsung dijemput keluarga untuk dibawa ke rumah duka di Jalan Tanjung Angin, Palu.

"Sebelum tiba di Palu, pesawat transit di Bandara Hasanuddin di Makassar," kata dia. Informasi diterima dari keluarga, jenazah akan dishalatkan di rumah duka untuk kemudian dimakamkan di tempat pemakaman keluarga pada Senin (18/7/2022).

Suasana rumah duka hingga malam ini masih ramai dikunjungi pelayat, baik keluarga, keramat maupun tetangga. (*)

Source : Kompas TV antaranews.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x