Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Elon Musk Dilepeh Rakyat Papua, SpaceX Sempat Selangkah Lebih Dekat untuk Bangun Proyek Luar Angkasa di Indonesia, Penduduk Pulau Khawatir Kena Perlakukan Ini

Angriawan Cahyo Pawenang - Rabu, 20 Juli 2022 | 08:13
Elon Musk kini jadi orang terkaya di dunia, Jokowi sudah incar investasinya
Bill Ingals, The Economist, dan Tribunnews

Elon Musk kini jadi orang terkaya di dunia, Jokowi sudah incar investasinya

Ini sangat ideal untuk meluncurkan satelit orbit rendah untuk komunikasi, dengan lebih sedikit bahan bakar yang dibutuhkan untuk mencapai orbit.

Elon Musk dengan senjata buatannya
Twitter/Elonmusk

Elon Musk dengan senjata buatannya

Kedekatannya dengan cadangan sumber daya alam juga menjadikannya kandidat utama untuk lokasi peluncuran.

Musk berencana meluncurkan 12.000 satelit pada tahun 2026 untuk menyediakan internet murah berkecepatan tinggi melalui layanan internet Starlink.

Sumber daya alam Papua Barat yang luas termasuk tembaga dan nikel, dua logam terpenting untuk roket serta baterai jarak jauh yang digunakan dalam kendaraan listrik (EV) Tesla.

Tujuan Jokowi lainnya juga untuk memikat Tesla ke Indonesia, mempromosikan cadangan nikelnya, untuk menjadikannya produsen EV terbesar kedua di Asia Tenggara.

Baca Juga: Belum Selesai Kasus dengan Verano Siliyana, Suami Zaskia Gotik Kini Disebut Hamili Wanita Lain Lagi, Indra Tarigan Bongkar Kronologi Awal Mula Sirajudin Main Serong, Berbulan-bulan Nginep di Indekos Perempuan Ini

Jika berhasil, operasi Tesla dan SpaceX dapat lebih mempercepat ekstraksi sumber daya di Papua dan Papua Barat.

Musk mengatakan kepada pejabat Indonesia pada bulan Juli tahun lalu bahwa Tesla akan menawarkan “kontrak besar untuk jangka waktu yang lama jika Anda menambang nikel secara efisien dan dengan cara yang ramah terhadap lingkungan”.

Tetapi orang Papua dan pakar lingkungan khawatir lokasi peluncuran akan semakin merusak ekosistem pulau.

“Ini pulau kecil,” kata Benny Wenda, pemimpin United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) kepada Guardian. “Itu sudah merusak ekosistem dan mengancam kelangsungan hidup masyarakat Biak. Mereka hanya ingin hidup sederhana, tanpa kehancuran ini datang ke pulau.”

(*)

Source : intisari kontan

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x