Korban yang selamat pun sudah bisa memberi keterangan kepada polisi untuk mengungkap pelaku pembantaian.
Faizal menyampaikan, saat hendak mengevakuasi jenazah terakhir di Kampung Nogolait, aparat keamanan selalu diganggu dan terlibat kontak senjata dengan KKB selama tiga hari.
"Kita diganggu terus, mereka berdua (Egianus dan Yotam) memang terlihat," kata dia.
Yotam merupakan pecatan TNI yang kabur dari kesatuannya sejak 21 Desember 2021. Saat kabur, ia berpangkat Prada dan membawa satu pucuk senjata api SS-2 V1.
Seperti diberitakan sebelumnya, KKB melakukan pembantaian terhadap warga sipil di Kampung Nogolait, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu (15/7/2022).
Akibatnya, 11 warga tewas sementara dua lainnya luka-luka.
Identitas korban yang meninggal adalah:
Sementara dua korban yang mengalami luka-luka adalah Sudirman dan Hasdin.
Seluruh korban, selain Eliaser Baner, dievakuasi ke Timika, Kabupaten Mimika, pada Sabtu sore.
Korban terakhir, Roy Manampiring baru diketahui keberadaannya dari laporan masyarakat pada Senin (17/7/2022).
Pada Rabu (19/7/2022) dini hari, jenazahnya dapat dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Kenyam.
Source | : | Serambinews.com,Tribunmanado.co.id |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar