Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Bak 'Kejar Setoran', Rusia Latih Prajuritnya Hanya 5 Hari Sebelum Dikirim untuk Berperang Lawan Ukraina, Sampai Tak Tahu Cara Mengoperasikan Senapan Mesin

Angriawan Cahyo Pawenang - Sabtu, 23 Juli 2022 | 07:42
Ilustrasi tentara Rusia
Russian Defence Ministry/Tass/Imago Images

Ilustrasi tentara Rusia

Gridhot.ID - Rusia masih terus menekan invasinya ke Ukraina.

Dikutip Gridhot dari Tribunnews, meski sudah ditekan beberapa negara bahkan sudah berusaha dikomunikasikan Indonesia, Rusia tetap tak menghentikan invasinya.

Ukraina pun masih harus bertahan di tengah gejolak perang yang sudah memakan banyak korban tersebut.

Namun berbagai fakta kini muncul di balik perang yang membuat dunia kocar-kacir itu.

Rusia dikabarkan tak melatih prajuritnya secara sempurna.

Dikutip Gridhot dari Kompas TV, seorang prajurit Rusia mengungkapkan hanya berlatih selama lima hari sebelum dikirim perang ke Ukraina.

Prajurit yang hanya diketahui bernama Ivan itu, demi menyembunyikan identitasnya, bahkan tidak tahu cara mengoperasikan senapan mesin sebelum dikirim ke Ukraina.

Hal itu berbeda dengan pernyataan laman resmi Kementerian Pertahanan Rusia.

Mereka menegaskan, siapa pun yang bergabung dengan tentara Rusia harus menyelesaikan empat pekan gabungan latihan senjata, dengan total 240 jam.

Baca Juga: Sudah Putus Urat Malu? Istrinya yang Digugat Cerai Tak Minta Nafkah, Angga Wijaya Justru Ungkap Kemungkinan Tetap Jadi Manajer Dewi Perssik: Ya Enggak Apa-apa

Berdasarkan hukum Rusia, prajurit tak bisa dikirim berperang kecuali mereka menyelesaikan empat bulan latihan.

Ivan, 31 tahun, yang bergabung dengan kontrak tiga bulan bersama Kementerian Pertahanan pada April lalu, mengatakan, latihan yang ia jalani tidak cukup.

Source : tribunnews Kompas TV

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x